Karang Gigi, Paling Banyak Diderita

By nova.id, Jumat, 21 September 2012 | 21:09 WIB
Karang Gigi Paling Banyak Diderita (nova.id)

Karang Gigi Paling Banyak Diderita (nova.id)

"Ilustrasi "

"Masalah karang gigi ini memang terlihat sepele, tapi dengan adanya karang gigi berarti menunjukkan adanya kuman di sana. Kuman itu tidak hanya ada di gigi yang bolong, melainkan ada di mana-mana," pungkas Eky, ketua AFDOKGI.

Ia menyebutkan, sebanyak 29 persen dari 40 ribu orang yang berpartisipasi dalam BKGN 2011, memiliki masalah dengan karang gigi yang sewaktu-waktu bisa menyebabkan gusi bengkak. "Jika karang gigi menyerang ibu hamil, ketika gusinya bengkak ia akan sulit makan sehingga proses penyerapan nutrisi tidak berjalan baik. Ketika ia tidak bisa makan, asupan gizi kurang dan calon anak berisiko lahir dengan berat badan rendah atau prematur," ujar Eky.

Pasalnya, sakit gigi tidak dapat hilang dengan sendirinya. Begitu pula karang gigi yang tak dapat hilang hanya dengan menyikat gigi. Maka penting untuk tidak menunda pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali.

"Ketika pemeriksaan gigi rutin itu, hal-hal yang harus dibersihkan dapat terdeteksi. Salah satunya jika ada karang gigi dan sudah harus dilakukan scalling," ujar P.A. Mahendri, drg., M.Kes. Mahendri menambahkan, tak perlu khawatir dengan kesalahan persepsi mengenai gigi yang bisa semakin tipis akibat scalling. "Scalling itu, kan, membuang karang gigi yang menempel. Bukan mengikis email giginya," ujar Dekan FKG Universitas Mahasaraswati ini.

Annelis Brilian