TabloidNova.com - Usianya baru sembilan tahun, Tapi sosok Ben Pierce sukses mengajarkan banyak orang, bahwa kehilangan salah satu indera tidak akan membuat hidup berakhir begitu saja. Ya, di usianya yang masih sangat muda, Ben yang terlahir dalam usia kandungan empat bulan itu memang tidak memiliki kesehatan yang baik sejak lahir. Fungsi penglihatannya pun tidak pernah tumbuh dengan normal.
Beberapa kali operasi yang disarankan dokter tidak akan membantu Ben mendapatkan penglihatannya kembali secara sempurna. Saat ini, penglihatan Ben memng sudah sangat memburuk, tapi Ben masih bisa melihat dunia bergerak di sekitarnya. Keluarga Ben sendiri sudah memperisapkan mental Ben untuk tidak bisa melihat dalam waktu dekat. Secara perlahan, ibunya sudah mengajarkan Ben cara berjalan dengan menggunakan tongkat. Tapi orang tuanya tidak pernah melarang Ben untuk terus bermimpi.
Karena itu, orangtuanya mendukung apapun yang menjadi mimpi dan keinginan Ben sebelum penglihatannya benar-benar menghilang. Karena itulah Ben menyebutkan keinginannya untuk melihat beberapa obyek terkenal di dunia sebelum menjadi buta. Obyek tersebut antara lain adalah Menara Eiffel di Paris, Piramid di Mesir, Aurora, dan melihat pantai di Los Angeles.
Tapi dengan segala kekurangan, orangtua Ben sempat menyadari bahwa mereka tidak akan pernah bisa mengabulkan keinginan Ben. Sampai akhirnya banyak orang yang tergerak dan membantu. Bahkan minggu lalu, Ben mewujudkan mimpinya bertandang ke Alaska untuk menyaksikan cahaya Aurora yang terkenal itu.
Uniknya, perjalanan impian Ben itu dibiayai oleh orang yang sama sekali tidak dikenal keluarganya sebelumnya. Ia adalah Chris Cice, seorang pilot Alaska Airlines yang sempat membaca soal permintaan Ben di surat kabar. Ia pun rela menerbangkan Ben dan keluarganya ke Alasaka dengan cuma-cuma. "Terlihat seperti air yang membelah langit," ujar Ben yang sangat mengagumi keindahan Aurora tersebut.
Dan tampaknya mimpi Ben belum terhenti mengingat banyak orang yang sudah membantu dana untuk memenuhi permintaan sang bocah. Saat ini saja, tercatat jumlah donasi sudah mencapai Rp 240 juta.
"Luar biasa semua perhatian yang ditujukan pada kami. Kami sendiri tidak akan tahu kapan Ben benar-benar akan kehilangan penglihatannya. Mungkin bisa saja besok dia bangun dalam kondisi buta. Karena itu kami berterimakasih sekali," ujar Kit Pierce, ayah Ben.
Yetta Angelina / Sumber: Huffington Post