Balita Kembar Jatuh Tercebur Bak, Keduanya Meninggal

By nova.id, Jumat, 3 Oktober 2014 | 04:02 WIB
Balita Kembar Jatuh Tercebur Bak Keduanya Meninggal (nova.id)

Balita Kembar Jatuh Tercebur Bak Keduanya Meninggal (nova.id)

"Daiyan dan Roiyan, balita kembar identik ini jatuh ke bak mandi dan meninggal (foto: DOK PRI) "

TabloidNova.com - Siwani (65) tak pernah melupakan pengalan tragis yang menimpa kedua cucu kembarnya Daiyan Zainurohman dan Roiyan Zainurohman yang tewas bersamaan di dalam bak kamar mandi rumahnya pekan lalu. "Saya tak tahu kenapa cucu saya mengalamai nasib naas seperti itu," kata Siwani ketika ditenmui Nova, Rabu (1/9) di rumahnya di Desa Tamansari, Kec. Dungkek, Kab. Sumenep, Madura (Jatim).

Siwani menceritakan, pagi naas itu kedua cucunya yang berumur 23 bulan tersebut bangun dan minta makan. Suhartini, anaknya yang juga ibu kedua balita tersebut, kemudian mengambilkan nasi selanjutnya mengambilkan telur dadar yang memang sudah disiapkan di dapur.

Saat ibunya sibuk di dapur sebenarnya kedua cucunya tersebut juga berada di sekitar sana. Tapi entah mengapa setelah sudah siap untuk disuapkan keduanya sudah menghilang. "Suhartini mengira keduannya mainan di dalam kamar, tapi ketika kamar ditengok ternyata tidak ada juga," jelas wanita bertubuh kurus yang sehari-hari berjualan ikan laut di pasar tersebut.

Begitu mengetahui Suhartini mencari-cari tak anaknya, dirinya yang saat itu sedang berada di teras kemudian ikut sibuk mencari di sekeliling rumah. Setiap sudut ruangan dia tengok sambil memangil-mangil namanya. Lalu ketika sampai di belakang rumah ia langsung menuju kamar mandi di belakang yang memang sudah lama dibiarkan mangkrak tak dipakai.

"Saya sudah membuat kamar mandi baru yang tergabung dengan rumah. Sedanng air kamar mandi kamar mandi lama saya gunakan untuk mencuci ikan sebelum di jual ke pasar,"kata Siwani.

Begitu masuk menengok kamar mandi ia langsung menjerit sekeras-kerasnya. Ia melihat kedua cucunya Daiyan dan Roiyan tubuhnya sudah terapung di bak mandi, Dengan tubuh gemetar ia langsung menarik keduannya kemudian dalam keadaan basah digendong dibawa ke dalam rumah.

"Saya tidak tahu sebenarnya masih hidup apa meninggal, tapi saat itu tubuhnya sudah tidak bergerak lagi," papar Siwani yang Suhartini langsung menjerit histeris.

Dengan perasaan kalut dia dan Suhartini masing-masing mengendong seorang kemudian diboncenmg oleh Cholis cucunya dan kerabat yang lain menuju ke Puskesmas, "Rasanya seperti dunia ini mau ambruk begitu dokter mengatakan bahwa kedua cucu saya sudah meninggal," terang Siwani.

Ia sampai saat ini masih tak habis pikir dengan kematian kedua cucunya yang begitu cepat tersebut. "Sebenarnya dia tak bisa naik ke bibir bak mandi, tapi dia berusaha naik lewat kloset kemudin nyebur ke dalam," urainya dengan menahan tangis.

Gandhi Wasono M.