Klinik Metropole Berencana Kembalikan Uang Pasien

By nova.id, Jumat, 19 September 2014 | 04:36 WIB
Klinik Metropole Berencana Kembalikan Uang Pasien (nova.id)

Klinik Metropole Berencana Kembalikan Uang Pasien (nova.id)

"Inilah tampilan Klinik Metropole yang diduga kerap melakukan malapraktik (Foto: KOMPAS.COM / ROBERTUS BELARMINUS) "

TabloidNova.com - Beberapa hari silam, pemberitaan seputar dugaan malapraktik di Klinik Metropole yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, sempat menghebohkan dunia maya. Bagaimana tidak, karena sejumlah pasien mengaku telah dirugikan dan diperas oleh pengelola klinik. Ada yang tertipu hingga mengeluarkan biaya puluhan sampai ratusan juta rupiah. Belum lagi dugaan mapraktik dan praktik illegal ditujukan pada klinik tersebut.

Tapi tampaknya, klinik yang diketahui sudah tutup ini hendak membersihkan namanya di publik. Setelah ramai diberitakan, ternyata diam-diam pihak klinik mencoba menghubungi beberapa pasiennya. Menurut berita yang dilansir Wartakotalive.com, salah satu pasien Klinik Metropole yang berinisial Ek (40), baru-baru ini dirinya mendapatkan pesan singkat dari pihak klinik soal kejelasan biaya pengobatan yang sudah dibayarkannya.

"Istri saya barusan saja di SMS terus juga di telepon dari pihak manajemen yang bernama Yulia, bahwa pengobatan tidak bisa dilanjutkan karena klinik sedang ada masalah. Dan uang yang sudah masuk akan dikembalikan setelah dipotong proses pengobatan yang sudah berjalan," kata Ek, yang sebelumnya rutin membawa sang istri yang didiagnosa oleh Klinik Metropole menderita erosi serviks.

Setelah menerima konfirmasi dari pihak klinik itu, Ek mengaku sedikit lega. "Saya cukup tenang, Mas, karena sejak kemarin tak ada kejelasan. Hari ini saja mereka mengabari," ujar pria yang sudah membayar sebesar Rp 2,5 juta untuk terapi itu.

Tapi sayang, pihak klinik belum bisa langsung mencairkan dan megembalikan dana Ek. "Kata klinik setelah selesai didata. Baru uang sisanya, akan dikirimkan lewat transfer."

Pihak Klinik Metropole sendiri hingga kini belum merilis pernyataan apapun soal berita dugaan pemerasan dan malapraktik yang menimpa mereka. Tak satupun pihak manajemen maupun karyawan yang merespon permintaan Wartakotalive.com untuk wawancara.

Yetta Angelina / Sumber: Wartakotalive.com