Demi Riset Ebola, Bill Gates Gelontorkan Dana Rp 600 Miliar

By nova.id, Senin, 15 September 2014 | 07:28 WIB
Demi Riset Ebola Bill Gates Gelontorkan Dana Rp 600 Miliar (nova.id)

Demi Riset Ebola Bill Gates Gelontorkan Dana Rp 600 Miliar (nova.id)

"Bill Gates (foto: HUFFINGTON POST) "

TabloidNova.com - Sejak lama, sosok pendiri Microsoft, Bill Gates, memang dikenal tak hanya sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan bisnis IT raksasa miliknya. Di balik semua itu, sosok Bill juga dikenal karena kedermawanannya. Bahkan sejak lama, Bill bersama istrinya, Melinda Gates mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation untuk menggalang dan menyalurkan serta mendonasikan dana kepada banyak orang yang membutuhkan di seluruh dunia.

Dan kini, sang filantropis kembali menujukkan kebesaran hatinya dengan mendonasikan dana sejumlah Rp 600 miliar lewat yayasan miliknya untuk membiayai proses riset yang kelak diharapkan akan bisa menemukan obat dan penyembuh dari virus Ebola yang mematikan. Menurut catatan The Associated Press, jumlah sumbangan yang dilungsurkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation ini tercatat sebagai jumlah donasi amal terbesar yang pernah ada di dunia.

(Baca juga: Percobaan Vaksin Ebola Pada Manusia Dimulai)

Lewat pernyataan resmi mereka, pihak yayasan secara spesifik menyebutkan bahwa seluruh dana diharapkan bisa dipergunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga internasional lainnya yang terlibat untuk memerangi virus asal Afrika Barat. Dengan dana tersebut, diharapkan bisa membiayai seluruh penggunaan suplai medis dan perawatan pasien yang terjangkit Ebola.

Sebelumnya, dana sebesar Rp Rp 60 miliar sudah digelontorkan Bill dan Melinda ke WHO sementara Rp 60 miliar lainnya dialokasikan ke UNICEF untuk membantu daerah-daerah yang terkena dampak Ebola paling luas, antara lain Liberia, Sierra Leone dan Guinea.

(Baca juga: Virus Ebola Sudah "Keluar" dari Afrika?)

Pendonasian dana raksasa yang bersejarah ini dilaksanakan tepat seminggu setelah Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengungkapkan bahwa dunia harus bergerak menangani banyaknya kasus kekurangan suplai medis di Afrika Barat. Sementara itu, menurut catatan WHO, angka kematian yang diakibatkan oleh Ebola sudah mencapai 53 persen, sementara jumlah kasus saat ini sudah tercatat 3.944 dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 2.079 orang.

Yetta Angelina / Sumber: Huffington Post