TabloidNova.com - Seharusnya hari pernikahan menjadi hari spesial yang dinanti-nantikan oleh kedua calon pengantin. Tapi kejadian yang bertolak belakang justru dialami pasangan calon pengantin wanita berinisial SR (18) dan kekasihnya, AN (31). Pernikahan keduanya terpaksa yang seharusnya dilaksanakan di Kelurahan Palette, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terpaksa dibatalkan. Lebih parah lagi, rencana pernikahan keduanya malah berujung pada penyanderaan terhadap orangtua AN, Hermansyah, oleh keluarga SR.
Setelah menyandera Hermansyah selama beberapa jam, akhirnya ia digiring ke Mapolsek setempat. Padahal jika diteliti, kesalahan tak sepenuhnya dilakukan Hermansyah. Awalnya, lelaki 48 tahun itu datang bersama putra bungsunya Yusril (15) dengan maksud menyampaikan permohonan maaf karena AN tak datang mengucapkan ijab kabul. Acara itu seharusnya berlangsung Senin (1/9) kemarin, sekitar pukul 10.00.
Bukannya disambut dengan diskusi, Hermansyah malah balik disandera oleh keluarga calon pengantin wanita. Hermansyah dan Yusril pun disandera sampai akhirnya berhasil dievakuasi polisi ke Mapolsek Taneteriattang beberapa jam kemudian. Keributan sempat terjadi saat proses pengevakuasian Hermansyah dan Yusril karena pihak keluarga SR histeris akibat tak ingin menanggung malu karena pembatalan pernikahan itu.
Negosiasi baru berhasil setelah disepakati dalam jangka waktu tiga hari AN tak datang, maka salah satu dari Hermansyah atau Yusril harus menikahi SR, demi menutupi aib keluarga. "Saya cuma datang mau minta maaf tapi disandera, saya juga tidak tahu di mana keberadaan anakku (AN) sekarang," ujar Hermansyah. SR pun mengaku terpaksa melaporkan AN karena rasa malu yang tak tertahankan. Sementara itu pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku masih berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak untuk mencari titik temu.
Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com