Salmon:Si Jingga yang Heroik

By nova.id, Selasa, 28 Mei 2013 | 22:15 WIB
Salmon Si Jingga yang Heroik (nova.id)

Salmon Si Jingga yang Heroik (nova.id)

"Foto: Eng Naftali/NOVA "

Norwegia dikenal sebagai pengekspor hasil laut terbesar ke tiga sedunia. Salmon, misalnya, diekspor hingga ke seratus negara. Nah, beberapa waktu lalu, Norwegian Seafood Council mengadakan Master Class bertema salmon di Cook Shop, Jakarta.Di acara tersebut, Chef Sven Erik Renna, menjelaskan asal-usul salmon yang termasuk kelompok ikan anadromous. "Salmon adalah ikan laut yang bermigrasi ke sungai air tawar untuk berkembang biak." Perjalanan panjang ini pun membuat salmon dijuluki ikan yang heroik.

Jenis

Di antara berbagai jenis salmon di pasaran, chinook yang berlemak, memiliki limpahan omega-3, dan bertekstur selembut mentega adalah jenis salmon termahal. Ada juga jenis sockeye yang sangat cocok untuk dipanggang. Sementara itu, salmon jenis coho bertekstur lebih lembut dan chum paling ideal diasap.

Warna

Pernah melihat ikan salmon di supermarket? Ada yang oranye cerah, tapi ada pula yang berwarna oranye pucat? "Warna oranye ini dihasilkan carotenoid, yaitu antioksidan yang bisa melawan efek buruk radikal bebas, mencegah penyakit jantung, kanker, juga penyakit mata. Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, pilihlah ikan salmon berwarna oranye cerah," papar Chef Sven.

Manfaat

Salmon merupakan ikan yang kaya akan sumber DHA, yaitu asam lemak omega-3 yang sangat dibutuhkan otak. DHA ini tersimpan di lemak salmon. Nah, spesies salmon yang lebih besar seperti king salmon memiliki omega-3 yang lebih banyak dibandingkan jenis salmon lainnya.

Di Dapur

Harganya yang terbilang mahal membuat kita harus berhati-hati saat mengolahnya di dapur. Nah, perhatikan trik memilih, menyimpan, dan mengolah ikan salmon berikut ini:

1 Pilihlah salmon yang kulitnya mengilat dan dagingnya kenyal ketika ditekan.

2 Apabila dalam bentuk fillet, pilih salmon berwarna cerah dan mengilat.

3 Salmon sebaiknya segera dikonsumsi setelah dibeli. Tapi, bila ingin disimpan, bungkus rapi salmon dengan paper towel atau tisu dapur. Setelah itu, letakkan di wadah atau nampan bersih. Kemudian bungkus kembali rapat-rapat dengan alumonium foil dan simpan di freezer.

4 Jangan cuci ikan salmon. Cukup lap untuk membersihkannya.

5 Agar kandungan protein dan omega-3 tidak hilang, salmon cukup diolah sebentar saja. Toh, tekstur dagingnya sudah unggul, sehingga bumbu sederhana pun bisa membuatnya lezat.

 Nuraini W