Misteri Jatuhnya MH370 Akan Jadi Rahasia Selamanya?

By nova.id, Kamis, 3 April 2014 | 06:41 WIB
Misteri Jatuhnya MH370 Akan Jadi Rahasia Selamanya (nova.id)

TabloidNova.com - Penyelidikan  bersama yang mencari tahu letak pesawat Malaysia Airlines MH370 sudah menginjak pekan kelima sejak pesawat tersebut dinyatakan menghilang 8 Maret 2014 lalu. Sebuah pernyataan mengejutkan dikeluarkan para pejabat pemerintahan Malaysia, yaitu bahwa polisi mungkin tidak akan pernah menemukan alasan sebenarnya pesawat tersebut menghilang.Pernyataan ini dikeluarkan setelah pejabat Malaysia dan Australia setelah sekian lama melakukan pencarian letak persis dari pesawat yang membawa 239 orang bersamanya. Bahkan pihak Kuala Lumpur, Rabu (2/4) lalu menyatakan bahwa nasib Boeing 777 (MH 370) dan penumpangnya mungkin akan tetap menjadi misteri selamanya.Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan ke Beijing dari Kuala Lumpur setelah transponder (yang membuat pesawat terlihat di radar komersial) seakan dimatikan. Namunradar militer sempat merekam pesawat tersebut kurang dari satu jam kemudian di sisi lain Semenanjung Melayu. Namun menurut pejabat yang berwenang, pesawat tersebut tetap bergerak konsisten dan terkendali oleh seseorang yang berada di dalam pesawat, dan tidak ada hal yang janggal termasuk kesalahan mekanik.Kendati demikian, polisi sedang menyelidiki pilot dan kru untuk mencari bukti yang menunjukkan kemungkinan mereka dibajak atau disabotase.Selain itu, latar belakang penumpang juga sudah diteliti oleh pejabat lokal dan internasional untuk mencari bukti baru apakah terindikasi adanya pembajakan. Sebagaimana diketahui, dua pertiga penumpang MH 370 adalah warga negara Cina."Penyelidikan bisa terus dan terus dan terus. Kita harus memperjelas setiap hal kecil yang ada. Kendati di akhir penyelidikan, kita mungkin (bahkan) tidak tahu penyebab sebenarnya (MH370 hilang). Kita bahkan mungkin tidak akan pernah tahu alasan kejadian ini, " ungkap Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar kepada wartawan di Kuala Lumpur.Polisi juga menyelidiki kargo dan makanan yang disajikan di pesawat untuk menghilangkan kemungkinan keracunan penumpang dan awak saat penerbangan berlangsung.Pencarian yang telah dilakukan dimulai dari atas Teluk Thailand dan Laut Cina Selatan di mana komunikasi terakhir pesawat itu berada. Kemudian bergeser ke barat menuju Selat Malaka di mana pesawat terakhir terlihat oleh radar militer. Para ahli kemudian menganalisis satelit serta peta pergerakan pesawat per jam  hingga akhirnya sepakat  jika pesawat jatuh di suatu tempat di Samudera Hindia selatan.Pencarian di kawasan tersebut mulai lebih dari dua minggu yang lalu, dan sekarang melibatkan sedikitnya sembilan kapal dan sembilan pesawat. Daerah pencarian pesawat MH370 meliputi 221.000 kilometer persegi (85.000 mil persegi)  laut kira-kira 2 ½ jam penerbangan dari Perth. Fokus pencarian telah pindah beberapa kali setelah para ahli mencoba untuk memperkirakan di mana pesawat paling mungkin mendarat berdasarkan asumsi pada ketinggian, kecepatan, dan bahan bakar. Arus di laut juga sedang dipelajari untuk melihat di mana puing-puing apa pun yang paling mungkin telah hanyut.Kepala Badan Koordinasi Upaya Pencarian Multinasional Australia, Angus Houston,  mengatakan bahwa tidak ada kerangka waktu yang  ditetapkan untuk pencarian sampai akhir. Namun pendekatan baru diperlukan jika tidak juga ditemukan bukti baru keberadaan pesawat."Seiring waktu, jika kita tidak menemukan apa pun di permukaan, kita harus berpikir tentang apa yang kita lakukan selanjutnya  karena itu  sangat penting bagi keluarga, juga pemerintah yang terlibat, " ungkapnya kepada radio Australian Broadcasting Corp.Dengan tidak ada data lain yang menunjukkan di mana pesawat jatuh, jejak reruntuhan merupakan kunci untuk mempersempit wilayah pencarian pesawat maupun  perekam data penerbangan pesawat MH370.  Perekam ini akan memberikan banyak informasi tentang kondisi pesawat itu saat terbang di bawah, dan mungkin komunikasi atau suara-suara di kokpit. Perekam data memancarkan "ping" yang dapat dideteksi oleh peralatan khusus yang ditarik oleh sebuah kapal. Namun perekam bertenaga baterai menghentikan transmisi "ping" sekitar 30 hari setelah kecelakaan.  "Kita akan mempersempit fokus area pencarian sehingga dapat mulai memanfaatkan perangkat teknologi bawah air yang diharapkan dapat menginformasikan akan mengarah ke mana pesawat di dasar laut," ungkap Houston lagi.Sejauh ini pemerintah Malaysia telah dikritik banyak kerabat penumpang asal Cina, yang menuduh mereka tidak memberi  informasi yang cukup atau bahkan berbohong tentang apa diketahui tentang gerakan terakhir dari pesawat. Saat ini beberapa kerabat korban pesawat MH370  tinggal di hotel di Beijing dan Kuala Lumpur milik Malaysia Airlines.

Pada hari Rabu (2/4) lalu,  pemerintah mengorganisasi briefing tertutup di Malaysia untuk keluarga dengan pejabat dan ahli yang terlibat dalam perburuan, termasuk kepala angkatan udara Malaysia. Sayangnya, langkah ini tak memuaskan mereka."Faktanya, mereka tidak memberikan informasi yang meyakinkan. Mereka mengatakan sendiri bahwa ada banyak kemungkinan yang berbeda, tetapi mereka menilai atas dasar hanya salah satu dari mereka," ungkap Steve Wang, seorang wakil keluarga korban pesawat MH 370 asal Cina di Beijing.Laili/AP