Cara Cerdik Theo Larikan Uang ATM

By nova.id, Kamis, 27 Maret 2014 | 09:52 WIB
Cara Cerdik Theo Larikan Uang ATM (nova.id)

Cara Cerdik Theo Larikan Uang ATM (nova.id)

"Foto: Laili "

Warga Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur juga Wisma Nusa Indah, Bojong Kuluh, Gunung Putri, Kab Bogor, Senin (10/3) pekan lalu menggelapkan uang PT Armorindo Artha senilai Rp 2.072.000.000,-.

Theo nekat mencuri karena tengah terdesak kebutuhan. Saat rekannya semua tengah sibuk mengantar beberapa case karung uang untuk diisikan di beberapa ATM di wilayah Jakarta Utara, Theo menunggu di mobil. Dirinya beserta karyawan PT AA kemudian menunggui beberapa karung yang masih ada di dalam mobil.

"Saat rekannya sibuk, dia melarikan mobil tersebut. Dan tersangka TS alias T meninggalkan dua orang rekannya yang lain," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto didampingi Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/3).

Dalam melakukan aksinya, Theo tergolong lihai bermain peran sehingga 3 rekannya (2 sekuriti dan 1 orang staf bagian pengisian uang) tak sempat curiga maupun mengejar mobil yang dilarikan Theo. Setelah mencapai lokasi tertentu, Theo memindahkan uang ke dalam taksi dan melarikan yang tersebut dengan taksi dan meninggalkan mobil yang digunakan untuk mengisi ATM.

Pasca kejadian, pihak perusahaan melaporkan kepada Polda Metro Jaya pada esok harinya Selasa (11/3). Polisi yang mendapat laporan langsung mengadakan penyelidikan hingga pada Jumat (14/3) pekan lalu sekitar pukul 2 pagi, Theo berhasil ditangkap di kediamannya di Wisma Nusa Indah, desa Bojong Kuluh, Gunung Putri, Bogor.

Kepada penyidik, Theo mengaku telah membelanjakan uang hasil curian untuk membeli sebuah mobil Toyota Avanza senilai Rp 125 juta. "Mobil itu kini sudah disita," ungkap Rikwanto lagi.

Selain mobil Avanza juga disita satu mobil lainnya dan uang tunai kurang lebih Rp 1 miliar sisa hasil mencuri yang ada dalam karung isian ATM. Tersangka juga masih menyimpan sisa uang yang telah digunakan olehnya sejumlah Rp 305 juta sisa pembelian mobil dan belanja keperluan sehari-hari.

Laili