Penyalur TKI Berubah Jadi Perampok di Luar Negeri

By nova.id, Rabu, 26 Maret 2014 | 06:22 WIB
Penyalur TKI Berubah Jadi Perampok di Luar Negeri (nova.id)

Penyalur TKI Berubah Jadi Perampok di Luar Negeri (nova.id)

"Foto: Laili "

"Ketua kelompok perampok ini, atas inisial ME awalnya adalah penyalur TKI. Dia juga mengaku pecatan Brimob namun setelah ditangkap dan diperiksa ternyata bukan pecatan Brimob," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan.

Memanfaat 'bungkus luar'nya sebagai penyalur TKI, komplotan yang terdiri atas 8 orang mulai beraksi menjarah harta benda rumah-rumah warga keturunan maupun WNA. "Dari 8 orang komplotan ME yang sebagian besar warga Sumbawa NTB, tertangkap kepolisian Diraja Malaysia sebanyak 3 orang," ujar Adex.

Lantas, sisanya 5 orang termasuk ME kabur ke Batam sekitar tahun 2013 an. Di sana, mereka kembali merampok dengan modus sama. Menggasak harta benda rumah warga keturunan disertai ancaman kekerasan bahkan tak segan melukai.

Setelah dari Batam, kelompok mulai hijrah ke Jakarta dan sempat tercatat 4 kali beraksi di 4 TKP yakni Bogor Kabupaten, Depok, Cipayung dan Cimanggis.

"Dari aksi tersebut, tercatat kerugian sebanyak Rp 2 Milyar. Rinciannya, yang di Perum Nortidge Bukit Hambalang, Babakan Madang Kabupaten Bogor merugi Rp 1 Milyar, lalu di tiga tempat lainnya total juga Rp 1 Milyar," ujarnya lagi.

Sayangnya, saat  ME diajak pengembangan mencari tersangka lain terjadi pergumulan  di dalam mobil.

"Tersangka mencoba merebut senjata di pinggang dan akhirnya terpaksa ditembak di mobil. Saat ditembak, menyebabkan kaca depan, dan atap depan mobil lubang," ujarnya.

Namun sebelum meninggal, didapat nama Muhamad Tony alias Rony (28) warga Jati Cempaka, Pondok Gede, yang berperan sebagai joki selama melakukan aksi di Jakarta dan sekitarnya.

"Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman 5 tahun ke atas," ujar Adex.Laili