"Hasilnya normal tidak ada yang aneh-aneh," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (21/3).
Namun saat disinggung soal apakah pelaku sudah mengakui perbuatannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan jika Brigadir S, anggota Krops Musik Polda Metro Jaya tersebut belum juga mengakui sebagai penembak atasannya, AKBP Pamudji.
"Penyidik akan terus melakukan penyidikan denganscientific investigation dan akan dikonfirmasi dengan tersangka terkait bukti yang ditemukan," tandas Rikwanto mengisyaratkan jika penyidik tetap akan berusaha mencari alat bukti untuk melihat jernih kronologis tertembaknya Pamudji.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, seorang pamen (perwira menengah) pejabat Kepala Pelayanan Markas Polda Metro Jaya, Selasa (18/3) malam tewas tertembak di kepala. Diduga kuat, korban tewas ditembak anak buahnya, Brigadir S, setelah sebelumnya sempat mendapat teguran dari korban karena tak berseragam dinas utuh.
Saat ini sudah diperiksa 4 saksi terkait kejadian tersebut dan terhadap Brigadir S sudah ditetapkan sebagai tersangka. Jika terbukti bersalah, Brigadir S terancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Laili