Setelah menegur Brigadir Susanto, Pamudji menyita senjata dan memerintahkan Susanto mencari teman piket lainnya.
Saksi, Aiptu Dede Mulyani bersama Susanto sempat bersama AKBP Pamudji. Dede lalu izin pulang. Baru 50 meteran berlalu, Dede mendengar suara letusan senapan 2 kali. Saksi kemudian melapor ke piket Provoost.
Setelah saksi melapor dan bersama petugas piket Provoost ke TKP, saksi melihat Brigadir Susanto meninggalkan lokasi kejadian dan mengatakan bahwa komendannya, AKBP Pamudji bunuh diri.
Kemudian terhadap Brigadir S dilakukan pengamanan. "Saat ini yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. Sejauh ini, penyidik sudah melakukan olah TKP dengan labfor Mabes Polri dan Identifikasi Polda Metro Jaya.
"Sudah dilakukan tes darah dan urine dari saksi-saksi," ujar Rikwanto menjelaskan jika penyidik sudah memeriksa Brigadir P, Brigadir MC, Aiptu DM dan Brigadir AI.
Selain saksi, penyidik juga telah menyita revolver dan dua selongsong peluru kaliber 38 spc diduga milik Brigadir S.
Kepolisian masih menunggu hasil scientific investigation oleh Mabes Polri dan identifikasi PMJ. Termasuk hasil penyelidikan sebuah proyektil yang ditemukan di dalam dinding sekitar 3 meter dari TKP.
"Selanjutnya akan dilakukan tes lie detector terhadap para saksi," ujar Rikwanto.Laili