Saksi-saksi sudah diperiksa diantaranya, satpam MAP PIK, Suparman ( 31), dan Kadi (48) tukang sapu yang menemukan jasad.
"Mereka sudah dimintai keterangan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.
Pelaku yakni Aldo sudah ditahan di Polrestro Jakarta Utara dan masih menjalani proses selanjutnya.
Dari pelaku juga disita beberapa alat bukti berupa 1 unit HP merk Nokia milik korban, 1 unit sepeda motor merk Yamaha Vixion yang digunakan tersangka untuk membonceng korban dan 1 buah pahat yg digunakan untuk mengancam dan menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya dilakukan karena tergiur dengan korban. "Tersangka ini mengenal korban di Facebook. Sudah berkomunikasi selama 1 bulan," ungkap Rikwanto lagi soal latar belakang pelaku.
Saat sebelum kejadian, Aldo menjemput korban di kota tua dan dibawa ke PIK bersama remannya bernama Ii'. Setelah hanya berdua, tersangka meminta berhubungan badan namun korban menolak dan terjadi pembunuhan.
"Selanjutnya korban dibenamkan ke dalam lubang. Dan esok paginya, korban ditemukan oleh tukang sapu dan dilaporkan kepada Satpam PIK, kemudian dilaporkan ke Polsek Metro Penjaringan, kemudian tim olah TKP Polres dan polsek datang ke TKP," paparnya lagi.
Saat diketemukan, korban sudah meninggal dunia dalam posisi dimasukkan kedalam lobang tanah, kepala kebawah dan dalam keadaan setengah telanjang (bagian bawah tidak pakai celana namun bagian atas masih pakaian baju), pada leher korban melilit syal warna pink.
Hasil otopsi menyatakan jika korban diperkirakan meninggal akibat cekikan pada leher dan bekapan pada mulutnya.
Laili