Si Kecil Hafidz Usai Operasi Cangkok Hati

By nova.id, Selasa, 4 Maret 2014 | 09:20 WIB
Si Kecil Hafidz Usai Operasi Cangkok Hati (nova.id)

Si Kecil Hafidz Usai Operasi Cangkok Hati (nova.id)

""

"Saya ingin sehat dan bisa sekolah bersama teman-teman," ujar si kecil Muhammad Sayid Hafidz. Bocah kelahiran 22 Desember 2007 ini mengungkapkan harapannya setelah tim dokter Rumah Sakit Pertamedika Sentul City sukses melakukan transplantasi hati pada Hafidz dengan pendonor sang ayah Sugeng Kartika beberapa waktu lalu.  Hafidz adalah pasien cangkok hati pertama di Rumah Sakit yang baru saja beroperasi pada 20 Januari silam.

Keberhasilan operasi ini disambut bahagia Sugeng saat ditemui di ruang inap RS Medika Sentul City. "Doakan saja, Hafidz tumbuh seperti teman-teman sebayanya. Masih banyak yang harus dikerjakan agar dia sehat," tutur Sugeng.

Hafidz adalah anak pasangan Sugeng dan Maria Ulfa.  Hafidz sudah memiliki kelainan jantung yang dideteksi saat masih dalam kandungan.  Ia mengalami kelainan pada organ liver. Kerusakan pada dua organ penting ini mengakibatkan Hafidz juga mengalami kelainan pada tulang. Sejak kecil, Hafidz mengalami patah tulang pada kaki dan kelainan pertumbuhan pada tangannya.

Hafidz yang keadaan ekonomi orangtuanya biasa-biasa saja sempat mengalami kesulitan pengobatan. Sugeng juga sulit mendapatkan bantuan Jamkesmas karena operasi cangkok hati memakan biaya yang sangat besar. Sampai akhirnya, RS Pertamedika Sentul City mengupayakan untuk operasi  Hafidz.

Rencana ini mendapat dukungan penuh Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga pernah menjalani transplantasi hati. DR Danny Amrul Ichdan, Presiden Direktur PT Pertamedika, Sentul mengatakan, "Pak Dahlan menelpon saya  untuk merujuk Hafidz sebagai pasien liver transplant di RS Pertamedika Sentul City.  Kami menjalankan operasi bersama dengan ahlinya, Prof Koichi Tanaka dari Jepang."

Akhirnya, operasi berjalan dengan lancar. Keberhasilan ini menunjukkan indikasi bagus buat RS  yang memiliki keunggulan di bidang jantung dan liver. "Setelah operasi berjalan lancar, ada beberapa pasien lain yang mendaftar," ujar Danny Amrul. Biaya transplantasi hati mencapai angka miliaran rupiah. Namun, untuk  Hafidz, semua biaya operasi gratis. "Kami mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Yayasan Peduli Hati Indonesia.

Henry