"Ya. Dalam kaitan TPPU (tindak pidana pencucian uang), hari ini seharusnya saudari Eddies diperiksa sebagai tersangka. Namun hingga saat ini yang bersangkutan belum juga hadir," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto kepada tabloidnova.com, Jumat (28/2) siang.
Disinggung soal status baru yang diterima Eddies, Rikwanto mengatakan jika penyidik menemukan 10 kali transfer dana yang cukup besar bahkan diakumulasi mencapai Rp 10 miliar.
Jika Eddies tak datang hari ini, penyidik akan dijemput paksa oleh kepolisian sebagaimana peraturan yang berlaku.
"Yang jelas, kerugian yang diderita dari pelaporan kasus tersebut sampai Rp 24 miliar. Dan, memang ada aliran dana kepadanya (Eddies) yang tidak wajar," ujarnya lagi.
Sementara selama pemeriksaan yang sudah beberapa kali dilakukan terhadap Eddies, saat ditanyakan pekerjaan suaminya (FR) wanita tersebut menyatakan tidak mengetahui pasti pekerjaan dan bisnis sang suami. Demikian pula saat ditanya soal adanya aliran dana cukup banyak kepada suaminya.
"Dia menjawab tidak tahu persis tapi yang bersangkutan menerima sejumlah dana yang cukup besar beberapa kali dari suami. Seharusnya Eddies patut curiga dan menolak," ujar Rikwanto menjelaskan garis besar penetapan Eddies sebagai tersangka.
Kategori yang dipaparkan tersebut dapat dikatakan yang bersangkutan (Eddies) tersangkut dalam money laundry.Laili