Tabloidnova.com - Norman Kamaru tak menyangka bisnis bubur Manadonya bisa dikenal luas dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan. Uang puluhan juta rupiah yang ia alokasikan untuk modal, akhirnya kembali.
Dari keuntungan itu, Norman dan istrinya, Daisy Paindong, ingin membuka "Kedai Gerilya" di tempat lain. "Nanti mau buka lagi cabang, di kawasan Pasar Minggu, ada apartemen baru," ujar Daisy saat dijumpaii tabloidnova.com di Tower Herbrus, Apartemen Kalibata City, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (8/10). Istri Norman punya alasan sendiri menyasar apartemen untuk gerainya. Ia mengaku ingin memperkenalkan makanan khas kampung halamannya ke semua lapisan masyarakat. "Di apartemen itu enggak hanya ada menengah ke atas, tapi juga menengah kebawah bisa coba," kata Daisy. "Insya Allah kalau ada jalan dari Allah, akan dibuka ya," tambah Norman. Rupanya, tak hanya rencana membuka cabang, Norman sudah ditawari pihak lain untuk memberikan franchise-nya. Namun, untuk tawaran yang satu ini, Norman masih berpikir dua kali.
"Kita kan mulai dari kios kecil, sekarang ada tawaran franchise dan lainnya, bertahap saja dulu," kata Norman. "Ini fitnah membawa berkah, abang keluar (dari Polda Gorontalo), bangkrut, dan dagang bubur, rejeki kita bertambah," tandas Daisy. Okki Margaretha/Tabloidnova.com