Menurut salah satu senior anggota Srimulat, Tarzan, Srimulat mampu bertahan hingga sekarang lantaran keanggotaannya yang sangat cair, siapa saja boleh bergabung dan menggunakan nama Srimulat. "Asalkan ada izin dari Bu Djudju, yang memang pendiri dan pemegang sah nama Srimulat," ujar Tarzan.
Kendati kini anggota srimulat sudah tak lengkap lagi, oleh karena sebagian anggotanya sudah ada yang meninggal dunia, Tarzan mengatakan, agar bisa tetap disukai oleh para pencinta dunia lawak, Srimulat pun tak ketinggalan melakukan banyak inovasi.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Srimulat, lanjut Tarzan, adalah dengan mengajak sejumlah artis muda yang sedang naik daun dalam sejumlah pergelaran Srimulat, yang tak hanya digelar di dalam negeri saja tapi juga di beberapa negara.
"Mungkin itu juga, ya, yang membuat Srimulat awet sampai sekarang, karena kami masih sering diundang ke luar negeri untuk menghibur orang-orang Indonesia yang sedang berada atau tinggal di luar negeri, termasuk orang-orang asing setempat, walaupun enggak mengerti bahasa kami. Jadi kami tetap ada," imbuh Tarzan.
Selain itu, lanjut Tarzan, satu hal lagi yang membuat kelompok atau paguyuban Srimulat tetap berjaya adalah adanya jadwal bertemu setiap bulan yang kerap dilakukan oleh seluruh anggota keluarga besar Srimulat. Caranya, "Dengan menggelar arisan Srimulat setiap bulan," kata Tarzan.
Tempat arisannya, lanjut pria bertubuh tinggi ini, boleh di mana saja. "Bisa di rumah seseorang yang memang luas tempatnya, atau di kafe dan restoran. Biasnaya, sih, yang hadir anggota Srimulat dan keluarganya yang tinggal atau pas sedang berada di Jakarta. Jadi bisa berkumpul bersama."
Sebenarnya, kata Tarzan, uang arisan yang dimenangkan tidak besar. "Yang penting, kan, silaturahminya. Supaya kami tetap bisa bertemu, berkumpul bersama di sela-sela kesibukan masing-masing. Disempatkan lah setiap bulan untuk berkumpul," ujar pemilik bisnis kamar kos dan rumah makan khas masakan Jawa ini sambil tersenyum ramah.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com