Seusai membaca sumpah jabatan dan resmi dilantik sebagai anggota DPR RI untuk kedua kalinya, Eko mengaku sangat senang, sehingga ia bisa meneruskan tugasnya menyuarakan suara rakyat, yang pada periode sebelumnya (2009-2014) ia bertugas di Komisi 10, yang melingkupi bidang pendidikan, pariwisata, kebudayaan, ekonomi keratif, pemuda, olah raga, dan ekonomi.
Tak heran bila Eko pun berharap ia akan kembali ditempatkan di Komisi 10 untuk lima tahun ke depan. Selama bertugas di Senayan, Eko mengaku sudah cukup banyak undang-undang yang ia godok dan keluarkan bersama anggota Komisi 10 lainnya. Salah satunya undang-undang yang mengatut tentang hak cipta para seniman.
"Apalagi sekarang pemerintahan yang baru akan mengusung bidang ekonomi keratif. Nah, dengan adanya sejumlah anggota legislatif yang berasal dari kalangan artis, saya pikir ini peluang yang sangat baik untuk memajukan bidang ekonomi kreatif tadi. Sebab para artis inilah yang lebih memahami dan mengerti dunia ekonomi keratif," papar Eko, yang seusai dilantik dijemput sang istri, Viona Rosalina.
Oleh sebab itu, Eko mengaku tak setuju jika kalangan selebriti yang menjadi anggota DPR dibedakan kelasnya dengan para politisi lain. "Menurut aya anggapan seperti itu sangat kontra produktif, ya. Siapa bilang teman-teman artis yang jadi anggota dewan tidak memiliki kapasitas yang mumpuni? Buktinya di lima tahun yang lalu mereka berhasil, kok, membuat banyak undang-undang yang bisa mengakomodasi kebutuhan rakyat," katanya dengan wajah serius.
Apalagi, lanjut Eko, saat ini ada banyak nama artis yang lolos ke Senayan dikenal memiliki latar belakang bidang keilmuan yang tidak seadanya. "Sebut saja nama Deasy Ratnasari, Lucky Hakim, Nico Siahaan, dan lainnya. Mereka dulu terpilih sebagai caleg, kan, memang punya kemampuan untuk terjun ke bidang politik. Jadi mereka bukan orang-orang yang learning by doing, tapi memang sudah siap bekerja sebagai anggota dewan," ujarnya.
Menyinggung soal pemilihan kepala daerah (pilkada) yang oleh partai yang diusungnya disepakati untuk dikembalikan ke DPR, yang saat ini sedang ramai dibicarakan, Eko pun punya pendapat. "Partai kami melihat pilkada langsung akan makan banyak biaya dan ternyata tidak berjalan dengan semestinya atau banyak sekali yang tak sesuai prosedur di lapangan, sehingga idealnya dikembalikan ke DPR. Sebagai kader PAN, tentu saya mengikuti keputuasn yang telah ditetapkan partai saya," tandas Eko.
Terlepas dari itu, Eko pun berjanji akan semakin fokus ke pekerjaannya kendati tak ingin 100 persen meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya itu.
"Ibarat bernapas, saya tidak akan bisa meninggalkan dunia hiburan begitu saja, apalagi saya juga punya bisnis yang masih berkaitan erat dengan dunia entertainment. Tapi seperti yang Anda lihat, selama ini saya toh sudah tidak lagi tampil di televisi, karena untuk membuat dan menyusun undang-undang saja sudah menyita waktu saya, bahkan bisa sampai 24 jam sehari kerjanya," pungkasnya.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com