Tabloidnova.com - Bisnis rumah karaoke Princess Syahrini di Tangerang City Mall terpaksa disegel dan ditutup oleh pemerintah daerah setempat. Pasalnya, rumah karaoke tersebut kedapatan menjual minuman keras dan dituding melegalkan praktik prostitusi. Merasa dirusak oleh pihak ketiga yang membeli 'namanya', Syahrini ditemani pengacara kondang, Hotman Paris, akhirnya angkat bicara. "Ada pelacuran itu fitnah total! Apalagi ditulis Syahrini sendiri yang melakukan bisnis pelacuran. Kami minta agar tak ditulis lagi Syahrini kelola pelacuran, karena akan dipidanakan," ancam Hotman Paris saat dijumpai tabloidnova.com di Summit Mas, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (4/9) malam. Rumah karaoke yang menggunakan nama Princess Syahrini itu tiba-tiba didatangi Satpol PP dan Ppetugas olresta Tangerang pada 21 Agustus 2014 lalu. Sejak itu, rumah karaoke yang ternyata tak memiliki izin operasi dan belum diresmikan Syahrini, langsung dilarang kembali beroperasi. Saat itu, pengunjung yang mampir langsung diminta keluar. "Tidak ada penggerebekan! Saya tak mengizinkan ada prostitusi dan miras. Caubella terluka. Tapi mungkin disinyalir outlet yang di Tangerang melakukan pelanggaran terhadap pemerintah. Namun, Pemda setempat bukan menggerebek, tapi datang dan mengingatkan," bela Syahrini. Setelah beberapa waktu yang lalu Syahrini bungkaM dan 'menghilang', pemberitaan yang menyudutkannya itu memberi pukulan baginya. "Tulisan di media itu memukul telak Syahrini baik dari segi bisnis, dan pribadi, apalagi selain pelacuran, ada juga penjualan miras," jelas Hotman. Okki/Tabloidnova.com