Debut Aming Jadi Sutradara dalam Proyek "Gado-gado"

By nova.id, Kamis, 28 Agustus 2014 | 13:54 WIB
Debut Aming Jadi Sutradara dalam Proyek Gado gado (nova.id)

Debut Aming Jadi Sutradara dalam Proyek Gado gado (nova.id)

"Aming (tengah) bangga bisa mewujudkan impiannya sebagai sutradara di proyek gado-gado bersama Ria Irawan dan kawan-kawan lainnya. (FOTO: INTAN Y. SEPTIANI/NOVA) "

Tabloidnova.com - Sebagai seseorang yang sudah malang melintang cukup lama di dunia seni peran, aktor yang lebih sering tampil di film-film bergenre komedi, Aming, ternyata selalu merasa gelisah. Apa yang membuatnya gelisah? "Saya terbiasa bergaul dan berada di dunia kreatif, jadinya saya selalu ingin punya karya lain, bikin sesuatu yang baru dan berinovasi di luar film," sahutnya.

Bersama para sahabat satu gengnya, seperti Wulan Guritno, Janna, dan Manda Sukasah, Aming mengaku kerap berkumpul bersama saat jadwal syutingnya sedang tak padat. Namun Aming mengaku, berkumpulnya mereka bukan sekadar untuk mengobrol saja, melainkan juga saling beradu ide untuk membuat sesuatu.

"Orang-orang pasti sudah tahu, Janna dan Manda, kan, memang desainer seperti ibu mereka, Ghea. Bersama Wulan mereka juga bikin salon dan spa Poetre di banyak tempat. Hebat banget. Nah, kami berencana bikin semacam art festival. Tapi konsepnya belum matang, masih harus didiskusikan lagi. Yang pasti akan ada hubungannya dengan fashion," papar Aming yang saat itu ditemani oleh Janna.

Sementara rencana bersama para sahabatnya masih tertunda, Aming yang selama ini sudah cukup sering tampil di depan kamera, ternyata juga memendam impian untuk merasakan sensasi bekerja di belakang layar. Dan ibarat peribahasa "pucuk dicinta, ulam pun tiba", impian Aming pun telah terwujud.

Baru-baru ini, Aming mengaku baru saja menyelesaikan proyek film terbarunya, di mana ia bekerja di belakang layar. "Ini debut dan pengalaman pertama saya menyutradari film. Tapi memang enggak sendirian, saya bergabung dengan teman-teman lain yang juga baru jadi sutradara. Ada Afgan Syahreza, Julia Perez (Jupe), dan Ade Paloh," papar Aming saat ditemui di sela-sela syuting film terbarunya, Bulan Di Atas Kuburan.

Film yang dimaksud Aming ini, merupakan film gabungan dari lima sutradara yang ditujukan sebagai tribut untuk aktris Ria Irawan yang sudah 40 tahun bekerja di industri film. "Jenis filmnya bisa dibilang omnibus, ada plot utamanya bergenre drama yang akan disutradarai oleh Ria sendiri. Lalu sub plot-nya, ada genre horor, musikal, action, dan komedi."  

Film yang menurut Aming akan diberi judul Gila Jiwa ini, akan diproduseri oleh Ria. "Menurut Ria, setelah berdiskusi dengan rumah produksi yang bikin film ini, sebelumnya dipilih siapa saja yang akan diajak untuk menyutradarai empat sub plot tadi. Syaratnya, harus yang sudah pernah mencetak box office di bidangnya masing-masing. Ternyata kami yang dipilih. Saat saya ditawari, wah, sudah pasti saya terima. Apalagi filmnya di tahun depan akan diputar di bioskop dan diikutkan festival film di luar negeri," kata Aming bangga.

Di film ini, Aming mendapat tugas menyutradari film bergenre komedi, sesuai kemampunannya. "Afgan bikin yang musikal karena latar belakangnya penyanyi, lalu Jupe bikin film action karena ternyata dia bisa tae kwon do. Dan Ade Paloh yang biasa bikin sountarck untuk film-film box office Indonesia, ternyata paranoid dengan film horor. Akhirnya dia yang diminta bikin film horor," terang Aming sambil tertawa.

Proses pembuatan film yang disebutnya sebagai proyek 'gado-gado' ini hanya memakan waktu tak lebih dari sebulan. "Setiap sutradara diberi jatah bikin film empat hari saja, jadi total selesai selama 20 hari. Tapi persiapan sebeum syuting sekitar 2-3 bulan. Tema film yang saya bikin tentang solo traveler. Awalnya memang grogi, tapi setelah dijalani ternyata asyik juga. Apalagi yang saya direct masih teman-teman dekat juga."   

Di dalam tim yang disutradari oleh Aming, terdapat sejumlah aktor dan aktris senior, selain artis muda pendatang baru. "Ada Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, Ria Irawan juga main, saya dan Afgan juga main, Ayu Shita, Fauzi Baadila. Pokoknya gado-gado banget deh,' ucap Aming seraya berharap, filmnya ini bisa diapresiasi oleh para penikmat seni peran di Indonesia dan bisa memberi warna baru untuk industri film indonesia. 

 Intan/Tabloidnova.com