Bekal Keterampilan Untuk Tambah Penghasilan (1)

By nova.id, Kamis, 20 Agustus 2009 | 17:20 WIB
Bekal Keterampilan Untuk Tambah Penghasilan 1 (nova.id)

Bekal Keterampilan Untuk Tambah Penghasilan 1 (nova.id)
Bekal Keterampilan Untuk Tambah Penghasilan 1 (nova.id)

"Berbagai miniatur seperti gerobak dan buah-buahan jadi salah satu andalan Felina. (Foto: Daniel Supriyono/NOVA) "

Bahan MahalTak hanya perhiasan, kata Wulan, yang bisa dibuat dari silver clay. "Bisa juga dibuat bunga atau yang lainnya, lalu dipadukan dengan batuan Swarovski atau manik-manik untuk membuat anting-anting, bros atau kalung. Seperti itulah yang saya jual di Jepang dan laku. Jadi, maksud saya, ibu-ibu sebaiknya menambah keterampilan lewat kursus agar punya penghasilan tambahan. Untuk pemasarannya bisa sewa toko bareng-bareng."Untuk tempat kursus di Depok, Dian dan Wulan mempromosikan lewat website www.freewebs.com. Saran Wulan, bila hendak kusus silver clay, sebaiknya di rumahnya saja karena alatnya banyak. "Ada alat pembakaran silver segala. Ribet kalau dibawa jauh. Tetapi untuk mengajarkan kerajinan yang lain, saya bersedia datang," ujar perempuan yang biasanya datang ke Indonesia setahun sekali untuk jangka waktu tiga bulan.Sejauh ini, peserta kursus masih dalam taraf coba-coba atau sekadar ingin tahu. "Mungkin terkendala biaya dan bahan baku yang mahal. Sebab, kalaupun sudah menguasai teknik pembuatannya, bahan bakunya tergolong mahal. Satu paket atau 200 gram harganya Rp 190 ribu. Untuk satu bentuk cincin memang tak perlu sampai 200 gram. Sisanya masih bisa digunakan lagi asal sebelum disimpan dengan cara dibasahi dengan air."

Lukisan KenanganKerajinan dari clay lainnya, bisa juga ditemui di beberapa tempat. Antara lain, di lantai dasar mal Golden Truly, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Di gerai Princess Creative House, Felina Agustien (52) alias Lina, si empunya usaha, menjual berbagai kerajinan dari clay. Mulai dari bunga hingga miniatur patung unik seperti ibu memberi ASI, petani membajak sawah, dan orang kerokan.Selain berjualan, Lina juga melayani orang yang ingin kursus. "Biasanya, Sabtu-Minggu ramai. Banyak juga siswa yang sedang ada tugas membuat kerajinan tangan, belajar bikin keterampilan dari clay di sini, " ungkap Lina yang memiliki enam karyawan.Biaya kursus dipatok Rp 25 ribu per jam. Bila mengambil satu paket selama 10 jam, dapat bonus tambahan gratis dua jam. Peserta boleh menentukan sendiri jadwal kursus.Usaha yang sudah dirintisnya sejak 1996 ini, diawali dari kegemarannya membuat aneka keterampilan tangan. "Awalnya, saya tidak terlalu suka kerajinan dari bahan clay Jepang karena mahal. Tapi, anak saya nomor dua, Dela, sangat suka. Saya jadi tertarik," tutur Lina yang berguru pada Kartika.Rini Sulistyati, Henry Ismono