Lupakan toko buku agama yang terkesan suram, tua, dan sepi. Di toko buku Islam modern, Anda bisa melakukan hal-hal menyenangkan di sana, tak hanya sekadar membeli buku lalu beranjak pergi. Ya, kini banyak menjamur toko buku Islam yang tak sekadar menjual buku agama dan umum, melainkan juga menawarkan segudang fasilitas dan kegiatan. Tengok saja MP Book Point.
Toko yang terletak di Jl. Puri Mutiara Selatan, Jakarta Selatan ini juga menyediakan kafe, sehingga pengunjung bisa membaca buku sambil menikmati makanan dan minuman. Ada juga kolam renang dan internet gratis untuk anggota MP. "Kami ingin menawarkan konsep toko buku yang nyaman untuk pengunjung," ujar Sondang Ria dari bagian promosi dan event MP.
Konsep Islami, menurut Ria, memang diterapkan dalam mengelola MP, yaitu keteraturan, kenyamanan, dan pelayanan yang menyenangkan untuk pengunjung. MP, lanjut Ria, sebenarnya ingin membentuk diri sebagai toko buku komunitas. Tak heran, banyak kegiatan yang ditawarkan MP. Antara lain, bedah buku dari komunitas Baca Buku yang hingga sekarang bisa dilangsungkan beberapa kali dalam sebulan.
Kalau pengunjung ingin mengadakan pertemuan atau pelatihan, MP yang berada dalam jaringan penerbit buku Mizan ini juga menyediakan ruangan. Di situ pula MP biasanya menggelar acara nonton film bareng, bekerjasama dengan komunitas film Rumah Film, lalu mendiskusikannya bersama-sama. Film yang didiskusikan setiap Jumat minggu keempat itu tidak hanya bertema agama.
"Yang penting, mengandung nilai dakwah dan pesan moral," lanjut Ria sambil menambahkan, berbagai lomba untuk anak-anak juga tersedia di MP. Kegiatan yang diadakan di MP akhirnya berhasil menjaring beberapa komunitas, seperti yang diharapkan pengelolanya. Misalnya, komunitas Pelangi Bunda yang memberikan pelatihan bagi ibu-ibu muda yang jadi anggotanya dalam hipnoterapi anak, atau memaksimalkan penggunaan internet untuk bisnis online.
Wisata BukuSelain pelatihan penulisan untuk orang dewasa, komunitas untuk anak juga tersedia di toko yang usianya baru menginjak tiga tahun ini, namanya Kecil Kecil Punya Karya (KKPK), di mana anak-anak usia 7-11 tahun diberi pelatihan penulisan. "Kalau karya mereka memang bagus, akan langsung dibukukan oleh Mizan," tutur Ria sambil menambahkan MP juga menyediakan mushola, sehingga pengunjung bisa tetap beribadah ketika tiba waktu salat.
Meski sebagian besar pengunjungnya adalah profesional muda, MP juga berusaha menarik minat anak sekolah dan mahasiswa dengan kegiatan Wisata Buku. Dalam acara ini, biasanya siswa dari sekolah yang mendaftar akan diajak "menjelajahi" dunia buku, tergantung tingkatan sekolahnya. Untuk siswa play group misalnya, materinya antara lain mendongeng dan bersenang-senang dengan badut.
Sedangkan untuk mahasiswa materinya antara lain pelatihan dan pengenalan bisnis buku, dan siswa SMP-SMA diberi pelatihan penulisan. "Untuk Ramadan tahun ini, kami bekerjasama dengan komunitas Rumah Semut, anak-anak akan diajari membuat ketrampilan, misalnya membuat sajadah, vas bunga, dan sebagainya. Di samping itu, di luar toko kami mengadakan bazar buku murah selama Ramadan." Hasuna Daylailatu