Dari pantauan, identifikasi terhadap kedua jasad korban ledakan bom tersebut berlangsung sejak Sabtu pagi sekitar pukul 07. 00 WIB. Pada pukul 17. 15 WIB, tiga mobil jenazah terlihat diparkir di depan IKF Rumah Sakit Polri.
Namun, hingga pukul 18.30 WIB ketiga mobil jenazah tersebut masih terlihat belum beranjak dari depan IKF, sementara puluhan wartawan baik dari media elektronik maupun cetak masih terus menunggu perkembangan hasil identifikasi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, mobil jenazah FFAC (Filemon For All Churches) akan membawa jasad salah seorang korban yang diduga sebagai pelayan restoran JW Marriott, Evert Mokodompis dan mobil jenazah dari RSUD Tangerang menurut informasi tersebut akan membawa jasad warga Australia yang menjadi korban dari peristiwa nahas itu, Nathan Varity. Sementara mobil jenazah lainnya tidak diketahui secara pasti.
Rencananya, jasad korban bom Mega Kuningan pada Jumat pagi tersebut akan dipindahkan sekitar pukul 20.00 WIB.
Sementara, sumber lain menyebutkan dua jenazah yang diidentifikasi tersebut akan dipindahkan ke Rimah sakit Dharmais Slipi dan jasad Evert Makodompis akan langsung dibawa pulang keluarganya ke Perumahan Pondok Marta Blok D4 No.10 Cileduk, Tangerang.
"Kalau pihak keluarga sudah mendapat kepastian dari hasil identifikasi itu, jasad korban akan segera dibawa ke rumah orang tuanya di Pondok Marta," ungkap Edi, salah seorang kerabat korban, Evert Makodompis ditemui di Rumah sakit Polri Krama Jati, Sabtu sore.
Evert, kata dia, diduga sebagai salah seorang korban tewas yang belum berhasil diidentifikasi karena memiliki ciri-ciri yang sama dengan salah satu mayat yang diidentifikasi di Rumah sakit Polri.
"Pihak keluarga mendapat pemberitahuan dari dokter, katanya, salah satu korban hampir sama dengan ciri-ciri Evert. Gigi sebelah kanan bagian atas Evert tanggal dan pada kaki kanan ada luka bakar bekas knalpot," ujar Edi yang juga mengaku sebagai karyawan PT. PT Holcim Indonesia.
Hingga Sabtu malam, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak IKF Rumah Sakit Polri Kramat Jati terkait jumlah mayat dan hasil identifikasi tersebut.Antara