"Sebenarnya suami saya sudah punya niat berhenti kerja. Sebab, beberapa bulan lalu, ada tambang yang meledak di sebelah lokasi tambang suami saya. Dua orang tewas. Sebelumnya juga sudah sering tambang meledak. Tapi, yang paling banyak jumlah korban baru sekali ini," ujar Dini yang tak henti-hentinya menangis.
Ya, garis hidup harus dijalani Dini yang baru dinikahi Benny enam bulan silam. Pasangan ini memilih memulai hidup baru di kampung halaman. "Kami bela-belain ke sini untuk memulai hidup baru. Suami saya sudah meninggalkan pekerjaannya sebagai supir oplet di Pekanbaru. Nyatanya justru kematian yang didapat."
Tambang rakyat Sawahlunto mulai marak sejak tahun 1998. Tambang bawah tanah yang dikerjakan rakyat itu merupakan tambang PT Bukit Asam yang sudah tidak dieksplorasi lagi karena kecilnya cadangan.DEBBI SAFINAZ