Citra polisi sebagai penganyom masyarakat, kembali tercoreng. Kali ini gara-gara ulah Bripka Mat, anggota Polsek Kedung Kandang, Malang. Dua kali, Mar memaksa Menur berbuat cabul dan itu dilakukan di penjara, saat Menur ditahan karena kepergok mengambil handphone di gerai milik Siti, tetangganya. "HP-Nya mau dijual buat beli sepatu," kata Menur yang beraksi bersama tetangganya, Mis (40).
Sebetulnya, kata Menur, ia sudah minta maaf dan mengembalikan HP curiannya. "Tapi entah kenapa, ada keluarga Siti yang tidak terima. Kami ribut lalu tetangga yang kebetulan polisi, lapor, kemudian saya dan Siti dibawa ke kantor polisi," jelas gadis jebolan SMP ini.
Ujung-jungnya, Menur dan Mis ditahan. "Dari sore hingga malam kami diperiksa bergantian," kisah Menur. Usai diperiksa, satu malam Mat mengajak Menur pulang. Alasannya, mengambil surat-surat sekaligus menyerahkan surat penangkapan untuk keluarga Menur. "Dia juga minta saya bersalin pakaian. Katanya, cukup pakai celana pendek, kaus, dan jaket."
Film Biru
Dalam perjalanan pulang kembali ke polsek, mobil yang dikendarai Mat berutar-putar tak jelas. "Saya curiga, tapi tak berani tanya," kata Menur. Ketika mobil berhenti di jalan sepi, di antara persawahan, Menur ditawari kebebasan dengan syarat. "Katanya, saya harus mau tidur bersama dia. Jelas saya tolak."
Rupanya Mat tak bisa menahan gejolak birahinya. "Saya dipaksa oral seks," kisah Menur sambil menangis. "Rasanya sakit hati, jijik, takut." Tiba di Polsek, Menur kembali dimasukkan ke ruang pemeriksaan bersama Mis.
Menjelang subuh, saat terlelap, Menur dibangunkan Mat, diminta masuk ke ruang penyidik. "Alasannya, BAP yang harus ditandatangani. Yang aneh, dia mengunci pintu. Saya sudah curiga." Benar saja. Usai tanda tangan, Mat mengajak Menur nonton film biru. "Kalau mau lihat, ada di laptop saya itu," kata Mat seraya menunjukkan ke layar laptop yang tengah memutar video porno.
Meski menolak, toh, akhirnya Menur tak berdaya ketika dipaksa mengulangi perbuatan seperti di mobil. "Hati saya sakit sekali. Mentang-mentang saya bersalah, diperlakukan seperti itu." Bahkan kali ini, Mat juga memaksa Menur disodomi. "Saya diperlakukan seperti barang saja," tandas Menur yang kemudian dikembalikan lagi ke sel setelah hasrat Mat terpenuhi.Gandhi Wasono M