Marina Wiyadharma, Ketika Hobi Berbuah Rezeki (2)

By nova.id, Jumat, 12 Juni 2009 | 17:45 WIB
Marina Wiyadharma Ketika Hobi Berbuah Rezeki 2 (nova.id)

Marina Wiyadharma Ketika Hobi Berbuah Rezeki 2 (nova.id)
Marina Wiyadharma Ketika Hobi Berbuah Rezeki 2 (nova.id)

"Clay hasil kreasi Marina. "

Menurut Marina, kegagalan seorang murid dalam menguasai kerajinan tangan biasanya dikarenakan dari ketidakseriusan murid itu sendiri. Kadang, ada murid yang hanya mau mendengarkan teori saja dan meminta Marina mengerjakannya. Ada juga karena daya tangkap dan kreativitas dari si murid sendiri yang terbatas. "Makanya saya selalu menganjurkan para murid (anak-anak atau ibu-ibu) untuk lebih sering berlatih di rumah karena semakin sering latihan hasilnya akan lebih memuaskan. Kalau mereka berhasil membuat sesuatu yang bagus tentunya mereka tidak akan merasa rugi dengan uang yang sudah dikeluarkan," kata Marina yang juga adalah Country Coordinator pergamano di Indonesia.

Marina berharap handycraft bisa semakin maju di masa mendatang. Agar bisa sampai kepada harapannya, Marina beberapa kali melatih paper tole kepada anak-anak cacat dan ribbon embroidery serta jewelries kepada ibu-ibu kurang mampu. Namun, setiap kali ingin membagikan ilmunya, Marina selalu diperhadapkan pada keadaan yang dilematis. "Modal dan teknik menjual kerap menjadi penghambat mereka saat ingin memulai usaha ini karena memang saya akui ada beberapa bahan baku dan alat kerajinan yang harganya sangat mahal. Belum lagi link mereka yang itu-itu saja sehingga pemasarannya tidak berjalan lancar," katanya lagi.Ester Sondang