Ini peringatan bagi kaum hawa untuk berhati-hati saat menumpang taksi. Mereka kerap menjadi sasaran empuk para penjahat yang diduga bekerja sama dengan sopir taksi. Hal ini terlihat dari modus yang berulang-ulang terjadi.
Setidaknya, dari awal April hingga 22 Mei 2009 ini sudah terjadi tiga kali penumpang taksi dirampok di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kasus terakhir dialami Zahriyati (28). Karyawati perusahaan kontraktor ini dirampok saat pulang naik taksi dari rumah kakaknya, Kamis (21/5) malam. Selain kehilangan harta benda, Zahriyati juga sempat mengalami shock.
Modus kejahatan di dalam taksi ini serupa dari kejadian yang satu dengan kejadian lainnya. Taksi yang ditumpangi Zahriyati tiba-tiba berhenti dan saat itu juga dua lelaki masuk dari pintu belakang dan mengimpit Zahriyati.
Wanita yang belum menikah ini ditodong dan diancam akan dibunuh jika berteriak. Kedua lelaki yang diperkirakan kawan sopir taksi itu langsung menguras harta benda Zahriyati yang sempat dibekap mulutnya. Uang Rp 2,2 juta, perhiasan emas 1,1 gram, serta dua handphone digondol kawanan begundal.
Sesampainya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Zahriyati yang tinggal di Poncol III, Kuningan Barat, Jakarta Selatan, diturunkan di pinggir jalan.
Diperoleh keterangan, Kamis (21/5) sekitar pukul 15.00 Zahriyati pulang kerja. Dari tempat kerjanya di Puri Kembangan, Jakarta Barat, dia naik angkot menuju rumah kakaknya di daerah Basmol, Meruya Utara. Menjelang pukul 19.00 dia pulang naik angkot, namun sampai di McDonald's Kebonjeruk, dia memilih naik taksi untuk perjalanan ke rumahnya.
Kepada polisi, Zahriyati mengatakan, dia memilih naik taksi karena sudah kemalaman dan ingin cepat sampai ke rumah. Namun, sesampainya di dekat lampu lalu lintas Pos Pengumben, taksi yang ditumpanginya tiba-tiba berhenti dan dua penjahat masuk dan menodongnya.
Kasus serupa
Kasus perampokan sebelumnya menimpa Sri Rejeki (40). Karyawati hotel ini dirampok kawanan penjahat di dalam taksi di depan Kompleks Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/5). Uang Rp 1,5 juta dan dua kartu ATM disikat penjahat.
Peristiwa itu dilaporkan Sri ke Polda Metro Jaya. Dalam surat pengaduannya LP/1408/V/2009/SPK/Unit II, disebutkan, jumlah perampok tiga orang, termasuk sopir taksi. Bukan cuma dirampok, Sri juga mengalami luka di wajah, kepala, dan tangan akibat dihajar.
Lalu dua pekan lalu dialami Ny Ivon (25) dan Dewi, temannya. Awalnya mereka naik taksi dari Cikini dengan tujuan ke Tebet. Sesampainya di Jalan Minangkabau, taksi tiba-tiba berhenti. Saat itu juga dua lelaki masuk dari pintu belakang kiri dan kanan. Ivon dan Dewi langsung ditodong senjata tajam. Kemudian taksi tersebut melaju dan membawa kedua korban sampai ke Manggadua. Sejumlah harta benda milik Ivon seperti dua buah laptop, uang Rp 7,5 juta, empat buah HP, cincin, dan anting, melayang. Dedy/Wartakota