Kemang Festival 2008, Hijau Kemangku

By nova.id, Senin, 4 Agustus 2008 | 09:45 WIB
Kemang Festival 2008 Hijau Kemangku (nova.id)

Kemang Festival 2008 Hijau Kemangku (nova.id)

"Foto: Isna "

Festival Kemang kembali digelar untuk yang keempat kalinya. Mengangkat tema Hijau Kemangku, festival kali ini ingin membuktikan kawasan Kemang juga peduli isu global warming.Festival yang digelar selama dua hari (2-3 Agustus 20078) dibuka oleh wakil walikota Jakarta Selatan, Drs Budiman Simarmata,M.Si. Kedatangan rombongan dari walikota yang menggunakan bemo ini disambut acara Palang Pintu, yaitu acara berbalas pantun asli dari kebudayaan betawi. Selain itu, ditampilkan pula kesenian betawi lainnya seperti tari Kinang Kilaras dan permainan tiga alat musik betawi yang mendapat pengaruh kebudayaan Cina, yaitu teh yan, kong ahyan, dan su kong.Tak kurang dari 334 stan tenda peserta yang menjual berbagai barang dari pakaian, makanan, handy craft, dan tanaman hias berjejer di sepanjang jalan 1 km yang ditutup untuk kendaraan bermotor. Pengunjung tak hanya datang dari daerah sekitar saja. Seperti Ani, pengunjung asal Depok yang datang bersama suami dan anak-anaknya mengaku penasaran dengan Festival Kemang. "Saya baru kali ini datang ke Festival Kemang. Ternyata ramai dan barang yang dijual bermacam-macam," kata Ani yang habis membeli baju.Berbeda dengan Ani, Dina mengaku setiap tahun rutin mengunjungi Festival Kemang beserta keluarganya. Meski mengeluh tentang susahnya mencari lahan parkir, Dina tetap enjoy datang ke acara ini. "Kita tadi parkir jauh dari ujung jalan Festival Kemang ini. Macet dan semua (lahan parkir) sudah penuh," ujar warga Bintaro ini. Tak hanya itu, para ekspatriat pun banyak terlihat mengunjungi aneka stand.Dalam sambutannya, Budiman Simarmata mengharapkan Festival Kemang ini dapat mengangkat budaya Betawi sekaligus sebagai ajang promosi wilayah Jakarta Selatan.

Isna