"Saya dengar berita pukul 07.00 Wib dan kabarnya beliau meninggal pukul 06.04 WIB. Saya orangnya enggak gampang percaya. Jadi saya pastikan menelepon istri dan anaknya Adi, baru saya berani kirim pesan broadcast pertama kali," ujar Dorce yang ditemui tabloidnova.com dengan busana serba hitam di lobi RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Anehnya, Dorce justru merasakan perubahan dan perbedaan drastis saat terakhir menyaksikan Jojon beraksi di layar kaca. "Saya kaget karena terakhir lihat beliau main sinetron itu seperti terlalu alim, enggak lucu. Malah terlihat sabar sekali, enggak seperti karakter dia yang lucu sekali puluhan tahun lalu," kenang Dorce.
Dorce tidak mengetahui soal kondisi kesehatan Jojon yang memburuk beberapa hari belakangan ini. "Kalau saya tahu lebih awal dia sakit di rumah sakit, saya pasti besuk. Tapi saya enggak tahu. Dia memang enggak pernah mau ngasi tahu orang kalo sedang sakit. Dia enggak mau ganggu orang," jawab Dorce yang sudah mengenal almarhum sejak tahun 1978. Meski tak lagi bersama sang sahabat, Dorce hanya bisa berdoa untuk almarhum. "Saya kehilangan seorang seperti Jojon karena dia adalah pelawak murni. Tanpa ada benda apapun saja, dia bisa melawak dan lucu. Apalagi kalau dipancing Cahyono. Banyak sekali kenangan saya sama dia. Semoga sekarang arwahnya diterima Allah SWT dan keluarga ditabahkan. Amin," tutup Dorce. Yetta/Tabloidnova.com