Shandy Aulia Impian Keluarga Harmonis

By nova.id, Jumat, 28 Februari 2014 | 03:58 WIB
Shandy Aulia Impian Keluarga Harmonis (nova.id)

Shandy Aulia Impian Keluarga Harmonis (nova.id)

"Foto: Mike Eng Naftali / NOVA "

Shandy Aulia berbagi kisah hidupnya dalam sebuah buku semi autobiografi, Incomplete. Seperti judulnya, bintang film yang melejit namanya lewat film Eiffel I'm in Love ini merasa hidupnya memang belum lengkap. Apakah salah satunya soal belum hadirnya buah hati dari pernikahannya dengan David Herbowo?

"Enggak. Ini bukan soal anak, tapi mewakili semua soal perjalanan hidup saya yang ditulis di buku ini. Uniknya buku ini, ketika orang lain banyak menulis buku dalam keadaan sudah sukses dan berhasil di perjalanan kariernya, saya justru berbeda. Saya mau menceritakan, sampai saat ini saya masih tetap berproses, masih belum lengkap," kata Shandy yang berharap bukunya bisa memberi motivasi kepada orang lain yang mengalami perjalanan hidup yang tak mudah.

Dalam buku setebal 272 halaman ini, Shandy menceritakan bagaimana hidupnya yang jauh dari kata harmonis. Sejak kecil, ia hanya dibesarkan oleh sang bunda, Elsye Dopong. Sementara ayahnya, Kemas Yusuf Effendy, yang sudah lama bercerai dengan Elsye, hanya sesekali saja mengunjunginya.

"Saya sempat down waktu itu. Saya termasuk anak yang mengidolakan keluarga bersatu. Seperti foto keluarga, hal kecil seperti itu tak pernah saya miliki. Tapi saya move on. Saya tak mau seperti yang dicontohkan dalam hidup saya tadi. Cita-cita saya ketika itu, bila suatu saat menikah, punya keluarga harmonis akan terwujud di keluarga kecil saya," ucap Shandy yang memakai co writer untuk membantunya menyelesaikan buku dalam waktu tujuh bulan.

Shandy juga menceritakan tentang peristiwa yang mengubah jalan hidupnya dalam bukunya, dari anak remaja biasa hingga menjadi artis terkenal karena film yang dibintanginya bersama Samuel Rizal meledak di pasaran. Bahkan, ada pula bagian yang menceritakan secara gamblang kisah asramanya sebelum ia akhirnya menikah dengan David Herbowo di Bali, pada 11 Desember 2011 silam.

Sayangnya, Shandy menggunakan nama samaran untuk para mantan pacar yang ia ceritakan. Ada yang seorang artis pemakai narkoba hingga tunangannya yang seorang anak pejabat yang nyaris menikahinya namun batal di tengah jalan. "Saya memang sengaja pakai nama samaran, untuk lebih menjaga. Sebab itu bukan wilayah saya untuk banyak ditulis," aku Shandy tersenyum.

Antara Cinta & Nafsu

Menguak kembali perjalanan cintanya dengan para mantan kekasih, membuat Shandy merasa perlu meminta izin terlebih dulu kepada sang suami tercinta. Ia tak mau David merasa tak nyaman soal masa lalunya yang diungkap kembali dan praktis akan diketahui secara luas oleh publik melalui bukunya. Untungnya, David dengan senang hati memberi restu.

"Itu wewenang Shandy untuk menceritakannya sampai akhirnya saya masuk ke dalam kehidupan dia. Saya tidak keberatan Shandy mengekspresikan jalan hidupnya sendiri. Saya pribadi enggak masalah, karena cara itu lebih comforting daripada dia menutupi masalah," imbuh David yang juga memuji Shandy sebagai istri yang sangat ideal.

"Tapi sebelum pacaran dia udah tahu semua. Puji Tuhan, suami melihat saya dari sisi yang positif. Dia juga cukup berhikmat dan bijaksana dalam menyikapi. Dia lihat, ini bukan sesuatu yang macam-macam," sambung Shandy yang bersyukur akhirnya bisa bertemu dan menikah dengan David.

Bagi Shandy, pertemuannya dengan pengusaha muda itu merupakan titik balik bagi kehidupannya. Artis berusia 26 tahun ini bahkan menyebut, pernikahan mereka ibarat kado dari Tuhan. Shandy ingin, rumah tangganya bersama pria yang sempat tak mendapat restu dari ayahnya itu tak mengalami hal yang sama dengan orangtuanya.

"Saya bersyukur David menjadi suami yang takut akan Tuhan. Dia juga sangat mengasihi saya, bukan hanya mencintai, more than mencintai. Saya meyakini, saat kita saling mencintai, terlihat sekali bedanya antara nafsu dan cinta. Itu sangat jelas, nyata di antara kami."

 Sri Isnaeni