Denny sengaja memilih cerita yang diangkat dari novel karya Marah Rusli itu, demi melestarikan budaya Indonesia. "Sudah lama saya ingin membuat drama musikal yang napas dan setting-nya budaya kita. Saya cari love story yang awalnya mau seperti Romeo & Juliet. Tapi itu, kan, punya Inggris. Saya pikir, kita juga punya Romeo & Juliet asli Indonesia, yaitu kisah Siti Nurbaya karya pujangga Indonesia," kata Denny.
Sejak memutuskan mengangkat kisah Siti Nurbaya ke pentas drama musikal, Denny langsung menyiapkan segalanya, termasuk membaca berkali-kali novelnya. Maklum, di pertunjukan ini Denny juga bertindak sebagai sutradara, penulis naskah, juga perancang busana para pemainnya.
"Saya ingin sesuatu yang baru tanpa mengubah sisi budayanya, makanya saya desain sendiri semuanya. Semoga segi fashion-nya menjadi sesuatu yang baru dan inovatif," ujar Denny yang berjanji akan menampilkan budaya tanah Sumatera yang semarak dan dinamis melalui corak busana dan tarian.
Sementara soal musiknya, Denny dibantu Otti Jamalus sebagai music director dan vocal coach, Dede Syahputra sebagai koreografer, dan Joint Bayuwinanda sebagai drama coach. Denny berharap, pergelaran ini bisa membuat generasi muda makin sadar dan sayang pada budayanya sendiri. Untuk itu, Denny mengemas drama musikal Siti Nurbaya ini dengan penuh cita rasa kekinian dan modern.
Isna/Tabloidnova.com