Pengalaman tak mengenakkan menjadi korban kekerasan oleh mantan kekasihnya, membuat Ardina Rasti terpikir untuk menjadi seorang aktivis perempuan. Rasti berjanji akan menolong perempuan-perempuan yang bernasib sama dengannya.
"Pasti itu tujuan saya. Saya ingin hukum di Indonesia mempedulikan wanita. Tapi bukan cuma janji pasti akan saya jalani karena saya mengalaminya sendiri," kata Rasti saat dijumpai di Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Jalan Latuharhary 4B, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Rasti menghpimbau kepada semua perempuan yang agar mereka berani mengambil tindakan jika mengalami kasus kekerasan. "Ini belum selesai. Semua jelas, ada tindakan menganiaya, tapi juga adanya penyangkalan. Saya dengan semangat mengingatkan wanita untuk hormati diri sendiri, enggak ada satu lelaki pun yang boleh menyakiti perempuan sedikit pun," tegas Rasti.Okki