Angie juga memohon agar rumah mewahnya di kawasan Cilandak tak disita negara. "Dalam rumah itu terdapat hak anak saya yang yatim. Maka saya mohon kepada majelis hakim tidak merampas rumah itu," tutur Angie saat membacakan pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (3/1) siang. Angie bersikeras agar majelis hakim tak menyita rumah mewahnya. Menurut Angie, rumah itu dihasilkan bukan atas tindak korupsi yang dituduhkan kepadanya, melainkan hasil penjualan rumah almarhum Adjie Massaid yang sebelumnya berada di Rawamangun, Jakarta Timur.
Angie meminta agar ketua majelis hakim bisa menggunakan hati nuraninya untuk melihat kasus hukum yang dituduhkan kepadanya. "Pengadilan bukan semata-mata menghukum orang yang bersalah, tapi untuk menegakkan keadilan dan hati nurani," tandas Angie. Sambil berlinang air mata, Angie merasa dipermainkan saat berkarier di dunia politik, Angie mengaku enggan kembali berada di lingkungan politik. Angie mengaku sudah dijauhi teman-temannya karena terseret kasus korupsi. Apalagi, kasus memalukan ini telah mencoreng nama baik keluarganya. Dalam pledoinya, Angie mengaku merasa dijebak oleh rekan-rekannya. "Saya belum tahu permainan apa yang sedang terjadi," tukas Angie. Okki