"Sumber keuangan di luar gaji, uang reses Rp 43 juta, diterima empat kali, honor pengesahan UU, dikelola oleh Lindina Wulandari. Terdakwa hanya menerima Rp 40 juta gaji per bulan sebagai gaji anggota DPR RI," kata jaksa penuntut umum Kresno Anto Wibowo usai persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/12). Pengeluaran per bulan Angie, menurut jaksa penuntut umum, jauh lebih besar ketimbang penghasilan yang ia terima. Apalagi, saat tahun 2010, jumlah pengeluaran Angie membengkak saat ia diketahui membeli sebuah mobil mewah seharga milyaran rupiah.
"Transaksi besar di tahun 2010, lebih besar dari penghasilannya sebagai anggota DPR RI, yang diduga dari tindakan suap selama terdakwa menjadi anggota DPR RI," tutur Kresno. Pembelian mobil mewah milik Angie itu dibenarkan oleh sekretaris pribadinya, Lindina, namun saat memberikan pernyataan di muka persidangan, Angie membantah pernah membeli mobil mewah.
"Terdakwa tak mengakui pembelian mobil Velfire B 99 NGI, padahal saksi (Lindina) membenarkan pernah mengeluarkan sejumlah uang untuk pembayaran mobil tersebut. Terdakwa tidak mengakui kepemilikan mobil itu dan tak mengetahui posisi mobil tersebut sekarang," tukas Kresno.Okki