"Passion, saya lebih senang di belakang layar. Bisa luapkan imajinasi, dan lain-lain. Apa yang saya baca bisa saya rekam, tuangkan ke yang saya senang, yaitu media audio visual," ujarnya.
Meski betah di balik layar. Lola mengaku kerap mengalami kendala terkait dana. "Kendalanya adalah duit, tapi kalau ada, di luar negeri tinggal bilang, sutradara tinggal tunjuk," ucapnya.
Lola merasa mendapat kepuasan tersendiri saat, mendapatkan hasil yang bagus dari kerja kerasnya. "Hasil yang bagus. Kalau duit keluar banyak, tapi hasilnya jelek percuma," tuturnya kepada tabloidnova.com.
Sukses membuat film seputar TKI di Hongkong, kini Lola kembali menggarap film tentang perjuangan perempuan dalam bekerja. "Film tentang buruh, perjuangan perempuan juga. Syuting 10 Desember, kisah 3 titik tentang perempuan yang berjuang di bidang masing-masing. Pre productionnya hampir 90%, 10 Desember syuting, mau tayang 2 Mei untuk hari buruh," ungkapnya.Icha