Tak kalah "istimewanya", nama Filantropi juga diabadikan orangtuanya sebagai nama perusahaan. "Pas mau bikin perusahaan namanya Edyta Langgeng Filantropi. Edyta itu nama orangtuaku, Edi dan Tari. Maksudnya cinta kasih orangtuaku langgeng selamanya. Nah, nama Edyta dijadikan nama kakakku, sementara aku dikasih Filantropi," cerita wanita berdarah Cina, Jawa, dan Dayak ini.
Awalnya Filant tak berminat ke dunia modeling, akan tetapi setelah dipaksa orangtua, wanita yang punya obsesi menjadi super model ini malah ketagihan. Keasyikan menjadi model menurut Filant, diantaranya, bisa bermain peran saat mengenakan busana.
"Di saat itu saya dituntut menjadi sesuatu yang berbeda dengan baju dari desainer, tapi karakter saya juga harus ada. Tugas saya bagaimana meng-combine itu. Setiap baju itu 'berbicara'. Itu jadi tantangan dan seru sendiri," papar model yang berkarakter agak strong dan maskulin ini.
Ke depan Filant ingin terjun ke dunia akting. Pasalnya, ia sadar tak bisa selamanya mengandalkan diri menjadi model. Sebetulnya tawaran untuk berakting sudah ada sejak lama, namun ia belum punya waktu untuk itu. "Saya masih memproritaskan modeling. Ini saja sudah padat," kata wanita yang juga mulai berbinis ini.Ical