Pesan Terakhir Sang Bunda Kepada Ersa Mayori

By nova.id, Minggu, 25 November 2012 | 01:45 WIB
Pesan Terakhir Sang Bunda Kepada Ersa Mayori (nova.id)

Pesan Terakhir Sang Bunda Kepada Ersa Mayori (nova.id)

"Ersa Mayori dan suami (Foto: Okki) "

Ersa Mayori menerima banyak pesan terakhir yang disampaikan almarhumah ibundanya sebelum beliau menghembuskan napas terakhir. Terakhir, Hj Marlena binti Said meminta anak bungsunya itu untuk tetap rukun dengan keluarga.

"Banyak kesannya, karena sakitnya lama. Kan dari waktu itu banyak menyiapkan diri,  komunikasi, dibilang jangan berantem, ke suami saya juga," tutur Ersa.  Suami Ersa, Otto Satria Jauhari, pun kebagian petuah dari ibu mertuanya. "Begitu melamar Echa (panggilan Ersa), mama bilang, kamu enggak hanya nikah sama Echa tapi nikah sama keluarganya juga, dan tuntun Echa kenal sama keluargamu, begitu juga saya harus masuk ke keluarga Echa. Beliau itu senang mengedepankan tata krama. Sampai akhir hayat itu saya diminta jaga anak, dan jaga Echa, karena Echa anak paling kecil jangan sampai berantem," cerita Otto yang menikahi Ersa pada 14 Desember 2003 silam.Beberapa saat sebelum ibunda Echa berpulang, seluruh keluarga berkumpul. Sebagai anak bungsu dan terbilang sangat dekat dengan ibundanya, Echa memberikan kata-kata terakhirnya kepada sang bunda sambil menangis.

"Kemarin sudah bisikin ke telinga. Aku bilang mama hebat, empat tahun berjuang, semangat luar biasa. Coba dipikir, sehari dua kali suntik gula darah, tangan sudah bolong, tanpa mengurangi perhatian ke anak. Aku bilang, kalau mama sudah capek enggak apa-apa, kita ikhlas, sebagai ibu tugasnya sudah tercapai, mama enggak sakit, mama pergi dan kami ikhlas. Terimakasih untuk semua yang sudah diberikan, sebagai ibu, mama sudah sempurna," ujar Echa terharu.Okki