Tabloidnova.com – Setelah perceraiannya dengan Jennifer Garner, Ben Affleck merefleksi film mereka berdua yang digarap pada tahun 2013, “Daredevil.” Kepada majalah Entertainment Weekly, ia mengakui jika berperan sebagai superhero tidaklah selalu menghasilkan keuntungan yang super. Ia mengambil contoh saat berperan dalam “Daredevil” bekerja sama dengan mantan istrinya, Jennifer Garner.
“Daredevil sama sekali gagal. Jika saya ingin mencoba mempromosikannya dengan cara viral, tetapi entah kenapa saya merasa kurang sopan. Selain itu, film itu dibuat sebelum orang menyadari jika film semacam itu bisa dibuat dan sukses. Ada juga kesan berperan seperti itu hanya demi uangnya saja,” ungkap Ben.
Beruntung berkat sentuhan sutradara Christopher Nolan dalam film “Batman” dan juga sekuel blockbuster komik Marvel, “Avengers,” Ben melihat ada perubahan mental dalam perilaku pelaku industri dan penikmat film. “Mereka benar-benar belajar bagaimana membuat film superhero itu menjadi punya kredibilitas sebagai sebuah tontonan,” tambah Ben.
Baca juga: Ben Affleck Malu Keluarganya Pernah Memiliki Budak
Dengan peran barunya sebagai Batman yang baru dalam film yang paling diperbincangkan oleh pencinta film, “Batman v Superman: Dawn of Justice,” aktor 42 tahun ini berharap bisa meneruskan tradisi dari penggarapan film-film superhero yang berkualitas dan juga menghormati sejarah panjang Batman sebelumnya.
“Batman adalah kisah Hamlet versi Amerika. Kita menerima dia seperti apapun yang diinterpretasikan oleh berbagai aktor. Versi saya mungkin akan sedikit lebih tua dan kelihatan terlihat sedikit kelelahan. Ia berada di masa-masa akhir hidupnya. Jadi, ada sedikit rasa bosan atas apa yang terjadi di dunia ini.” Syanne
Sumber: E! Online