Arumi Bachsin dan Miller mengurus permohonan pernikahan mereka di KUA Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Mereka meminta Gufron yang mengurus semuanya. Namun karena tak memenuhi syarat dan rukun nikah, permohonan menikah itu ditolak oleh Darmawan, salah satu staf KUA Pamulang yang menerima kedatangan Gufron akhir September silam. Tak habis akal, Gufron pun sempat mencoba menyogok Darmawan untuk memuluskan rencanannya itu. "Gufron minta jalan pintas, enggak lewat prosedur. Dia minta dibantu dengan cara lain. Dia juga sempat menawarkan sejumlah uang antara 15-20 juta agar saya bisa menikahkan Arumi dan pasangannya itu," jelas Darmawan. Staf KUA ini melihat pasangan yag minta dinikahka itu masih sangat muda. "Menurut data yang dibawa Gufron, yang perempuan belum genap 16 tahun. Saya sarankan urus ke pengadilan saja jika memang benar ingin menikah. Kalau semua sesuai (persyaratan) kenapa enggak saya bantu," cetus Darmawan. Namun Gufron tak kunjung mendatanginya lagi. Hingga Kamis (14/4) Darmawan meihat lagi waah Gufron di layar televisi saat meggelar jumpa pers dengan Kak Seto dan pengacaranya, Adnan Buyung Nasution. "Setelah saya lihat, Gufron itu sama orangnya dengan yang mendatangi saya dulu. Istri saya juga mengenalinya," ucap Darmawan yakin. Didukung oleh atasannya Darmawan mengaku siap jika harus memberikan kesaksian di depan penyidik. "Yang dilakukan Gufron ini dalam rangka mencoba, usaha meng-create untuk pernikahan (Arumi-Miller)," ujar Satriyo, salah satu kuasa hukum orangtua Arumi.Isna