Dugaan orangtua Arumi Bachsin bahwa putri mereka dibawa kabur Miller diperkuat pengakuan salah satu staf KUA Pamulang, Darmawan. Menurut Darmawan, dirinya pernah diminta untuk menikahkan Arumi dengan Miller. "Saya pernah didatangi Gufron di rumah saya yang diantar oleh Syarif, staf keluarahan Pamulang Timur. Tanggal 20 September 2010, Gufron datang minta tolong agar dibantu untuk menikahkan Arumi dengan Miller," ujar Darmawan saat ditemui di kantornya di KUA Pamulang, jalan Siliwangi no 2, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (15/4). Saat itu Darmawan langsung menaruh curiga karena Gufron yang mengaku hanya sebagai teman dari pasangan yang akan dinikahkan itu tak membawa surat-surat kelengkapan selayaknya permohonan menikah. "Dia hanya membawa selembar kertas berisi tulisan tangan dan ada tanda tangannya. Katanya itu permintaan dari mempelai perempuannya, Arumi. Tapi saya tidak sempat membaca isinya," jelas Darmawan. Darmawan langsung menolak permintaan Gufron. "Setelah saya cek syarat dan rukunnya ternyata tidak memenuhi (syarat). Dia datang dua kali tapi saya tolak juga karena surat menyurat tidak ada, wali nikah juga tidak ada. Dia beralasan wali nikahnya sedang di Belanda," kata Darmawan. Ia pun meminta Gufron segera mengurus kelengkapan itu jika memang ingin berniat menikah. "Saya minta langsung datang ke kantor (KUA) dengan membawa syarat-syarat yang diminta tapi sampai sekarang tidak ada komunikasi lagi," tandasnya. Kedatangan Gufron ini tentu saja memperkuat dugaan bahwa ia adalah orang yang berada di balik kaburnya bintang film 18+ itu. "Kalau dia membantah ya silahkan saja, kami punya bukti-buktinya. Tidak hanya Darmawan saja yang melihat kedatangan Gufron, istri dan orang-orang rumahnya pun tahu," tegas Minola Sebayang, salah satu kuasa hukum orangtua Arumi.Isna