Ersa Mayori Bertekad Belajar Baking Demi Anak

By , Senin, 20 Juni 2016 | 07:15 WIB
Ersa Mayori (Nova)

Tabloidnova.comErsa Mayori sadar jika salah satu tuntutan sebagai ibu adalah menyiapkan makanan untuk suami dan anak-anaknya. Namun, walau suka memasak, ia mengaku jika dirinya bukan termasuk ibu yang mahir memasak.

“Saya tuh sebenarnya suka masak tetapi tiap orang kan level kemahirannya berbeda-beda. Ada yang jago banget, jago dan ada yang suka gak pede. Nah, saya ini termasuk dalam kategori yang pengen banget tapi kadang bingung karena gak ada inspirasi, jadi suka gak pede untuk memasak,” ungkap Ersa Mayori saat ditemui di salah satu restoran di daerah Menteng itu.

Selain itu, ia sadar kadang waktu memasak itu juga bisa jadi momen yang bisa mengakrabkan dirinya dengan anak-anak. Walau kadang apa yang dimasak bukan masakan besar, anak-anaknya sangat mengapresiasi hasil sajian atau masakan yang diolah bersama.

“Memasak atau baking itu jadi momen yang bisa bonding time ama anak-anak. Biasanya, pas wiken atau pas saya ada waktu luang. Mereka juga kebeneran suka masuk ke dapur. Jadi, kalau lagi memasak, gaya mereka sudah seperti chef. Lengkap dengan topi dan apron-nya. Biasanya, untuk menyiapkan bahan-bahan yang gak pake pisau, saya suruh anak saya. Kalau yang menggunakan pisau atau menyalakan api kompor, tetap orang dewasa yang melakukannya,” terang Ersa.

Apalagi, anak pertamanya telah menunjukkan ketertarikannya pada memasak, terutama yang menyangkut pengolahan dengan cara baking. Minat sang anak itu sudah menjadi modal yang sudah sangat cukup baginya. Ia pun bertekad ingin belajar baking lebih dalam lagi agar ia dan sang anak bisa menghabiskan waktu di dapur bersama.

“Anakku yang cewek yang paling gede sampai bilang ke saya, ‘Mama, belajar baking dong?’ Karena dia punya passion ke situ. Ia suka masuk-masuk ke dapur. Senang eksperimen. Berani mencoba. Dia suka ajak saya untuk bikin inilah, itulah. Pernah satu kali, tiba-tiba dia kasih kejutan. ‘Aku bikin cookie buat mama.’ Wow, bentuk jadinya lucu tapi begitu saya cobain, ‘seret banget!’ Pas tanya enak atau gak, dia bilang, ‘Kebetulan pas aku buat, telur habis. Jadi, ini buatnya tanpa telur.’ Dalam hati saya, waduh!” ceritanya seru.

Syanne