Tabloidnova.com - Tak ada yang menyangka rumah dua lantai di komplek perumahan elite di Jalan Kumala II, Kemang Regency, Kota Bekasi, Jawa Barat itu adalah tempat tinggal pasangan suami istri (pasutri) pemalsu vaksin. Pasutri tersebut bernama Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina.
Keduanya telah memalsukan vaksin sejak 2003. Dan sejak Selasa (21/6), keduanya ditangkap Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri.
Senin (27/6) sore, Tribun menyambangi rumah mewah berarsitektur minimalis dengan cat cokelat-putih. Sayang rumah dengan model jendela-jendela kaca tinggi itu telah kosong.
Hanya ada sepasang sendal ukuran anak kecil berwarna Pink terlihat di teras rumah. Seluruh jendela di bagian depan rumah tertutup rapat, hanya terlihat tirai melapisi kaca.
Menurut penuturan tetangga, dua anak pelaku dibawa kerabatnya. "Sudah kosong, anaknya juga sudah enggak ada," ujar tetangga yang bernama Wanda.
Rumah dua lantai itu menurut Wanda telah ditinggali Hidayat-Rita sekitar tiga tahun lalu. Halaman rumah terlihat rindang dengan tanaman setinggi dua meter. Untuk mempercantik rumah juga dihiasi tanaman yang ditanam di pot. Terdapat pula pancuran berbentuk gentong di bagian depan rumah.
Baca juga: Pasutri Pembuat Vaksin Palsu Jarang Bergaul dengan Tetangga
Dari garasi rumah, terlihat tiga motor terpakir. Dua motor berjenis sport dan satu motor bebek. Rumah megah itu juga terdapat kolam renang di bagian belakang rumah.
Kolam renang berukuran sekitar 3 x 6 M2 dengan warna dasar biru yang langsung tersambung dengan teras dan ruang makan.
Di samping kolam berdiri kokoh tembok tinggi bermotif relief serta gentong yang dijadikan pancuran.Samping teras belakang juga dibuat tiang berjajar menambah rumah makin elegan.
Untuk menyejukkan suasana sekitar kolam, terdapat tanaman hias yang membuat suasana kolam menjadi asri. Di bagian belakang rumah juga terlihat kandang besi mirip tempat tinggal kucing.
Pintu di bagian belakang rumah juga tertutup rapat serta terkunci. Hanya saja jendela tidak tertutup tirai. Dari dalam rumah tampak sejumlah furniture mewah, salah satunya jam duduk yang terbuat dari kayu. "Tiga tahunan lah, belum lama tinggal di sini, " ujar petugas keaman perumahan, Eko Supriyanto.
Taufik Ismail / Tribun