Jika dalam garis keturunan keluarga ada yang menderita stroke, waspadalah karena artinya Anda memiliki potensi yang lebih besar mengalami stroke ketimbang yang tidak memiliki garis keturunan.
Namun, bukan berarti risiko ini akan terjadi. Baik memiliki garis keturunan maupun tidak, serangan stroke tetap mengintai, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat.
Beberapa gejala stroke bisa dikenali di antaranya dari kehilangan penglihatan, mati rasa di wajah, kesemutan, sakit kepala parah, dan banyak lagi. Sayangnya, banyak wanita mengabaikan gejala ini.
BACA: Gejala Stroke Dapat Dilihat Oleh Orang Awam
Ada baiknya peka terhadap sinyal atau tanda-tanda pada tubuh yang ditunjukkan sehingga Anda dapat mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan diri menghadapi berbagai risiko.
Ini dia beberapa langkah pencegahan stroke yang harus dimulai dari sekarang: 1. Anda harus berhenti merokok karena merokok dapat menjadi faktor risiko seperti pembekuan darah dan penumpukan plak di arteri.
2. Minum segelas alkohol dalam sehari, mungkin tubuh Anda masih baik-baik saja. Tetapi kalau lebih dari itu akan merusak kesehatan dan memicu risiko stroke.
3. Pastikan kadar gula darah Anda tetap dalam kendali. Kadar gula yang tinggi dapat merusak pembuluh darah.
BACA: Pasien Stroke di Usia 30 Tahun Meningkat!
4. Gumpalan di arteri bisa berbahaya karena saat gumpalan menyebar ke otak, dapat terjadi stroke.
5. Selain membantu menurunkan berat badan, olahraga juga dapat mencegah stroke. Berolahragalah minimal 5 hari dalam seminggu.
6. Obesitas meningkatkan risiko stroke. Sejak dini, lakukanlah diet sehat untuk mengendalikan berat badan Anda. Tingginya berat badan menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke. Pastikan berat badan Anda tetap stabil.
Noverita K. Waldan