Satukan Sinergi Untuk Akhiri Kekerasan Pada Anak dan Perempuan

By Ade Ryani HMK, Selasa, 19 Juli 2016 | 08:55 WIB
7 Inovator di Temu Nasional Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) 2016 (Ade Ryani HMK)

Rangkaian acara Temu Nasional Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) 2016 ditutup dengan pembacaan Deklarasi Yogyakarta.

PUSPA 2016 yang berlangsung selama 3 hari (30 Mei – 1 Juni) di Hotel Ambarukmo menyepakati deklarasi untuk dijadikan komitmen nasional diantaranya saling komitmen, sinergi, penguatan, penggalangan dan perluasan partisipasi publik untuk mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak, perdagangan manusia dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Menurut Sekretaris Menteri Wahyu Hartomo, temu nasional yang bertemakan “Berbagi dan Bersinergi Untuk Percepatan 3 Ends” maka Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa ini.

“Pada pertemuan ini pula kita telah melihat banyak inovasi yang berkembang dan tumbuh subur di masyarakat namun selama ini masih belum diangkat kepermukaan. Di sinilah peran penting dan strategisnya dari organisasi masyarakat, organisasi keagamaan dan akademisi, kalangan dunia usaha dan lembaga profesi, serta unsur media baik elektronik, cetak maupun media sosial," ujar Sekretaris Menteri PP dan PA, Wahyu Hartono.

Dengan melakukan sinergi dan kolaborasi, "Kami dapat berbagi peran sesuai dengan keunggulan dan potensi yang kita miliki. Adanya sinergi dan kolaborasi sudah tentu hasil dan manfaaat yang akan dicapai sudah pasti akan lebih besar, dibandingkan kita bekerja sendiri-sendiri,” tambahnya.