N, seorang bocah berusia 4 tahun di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), tewas dibakar hidup-hidup oleh Jurjani atau Ijur (45), tetangganya sendiri pada 7 Juli 2016.
Sempat menghilang berhari-hari, Ijur akhirnya ditangkap di Balikpapan pada Sabtu (16/7/2016) di salah satu rumah di Kilometer 5 jalan poros Balikpapan-Samarinda. Dalam pelariannya, Ijur sempat bekerja sebagai kuli bangunan di Balikpapan.
Ijur tidak melakukan perlawanan saat diamankan petugas. Dia lalu dibawa dan diserahkan ke Polresta Kutim dan diperiksa.
Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Andika Dharma Sena, mengatakan, sebelumnya, Ijur membawa N berkeliling Kecamatan Sangkulirang, Kutim, untuk bersilaturahim dengan kerabat pelaku sebelum membunuhnya. N lalu dilaporkan hilang sejak 7 Juli lalu.
“Setelah sempat dilaporkan hilang, N akhirnya ditemukan tewas terbakar di belakang Kantor Rumah Sakit Pratama, Sangkulirang, sekira pukul 10.55 Wita,” ujarnya (19/7/2016).
Dari rekontruksi pelaku, Ijur mengaku sempat memerkosa N sebelum membunuhnya. Untuk menghilangkan jejak, Ijur kemudian membakar N di atas ranting-ranting kering.
N merupakan anak bungsu dari empat sodara pasangan Sabnah dan Faturahman. Faturahman yang merupakan warga Sangkulirang ini adalah Ketua DPC PKS Sangkulirang.
Faturahman mengatakan, selama ini Ijur sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Ijur kerap bermain dengan N sehingga tidak ada kecurigaan Ijur akan nekat menghabisi N dengan cara yang kejam.
“Kami sudah anggap seperti keluarga, dia memang sering ke rumah. Waktu N hilang, orang yang terakhir terlihat bersama N adalah Ijur. Kecurigaan keluarga langsung mengarah padanya, apalagi sejak hilangnya N, Ijur juga ikut menghilang,” tuturnya.
Gusti Nara / Kompas.com