Imamatul Maisaroh, perempuan asal Desa Kanigoro, Dusun Krajan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang ini sukses berpidato di panggung Konvensi Partai Demokrat, Philadelphia, Amerika Serikat.
Pidato berdurasi tiga menit yang dipresentasikan Ima menyoal kasus perbudakan manusia mendapatkan apresiasi dan perhatian yang besar.
Dalam pidatonya, mantan TKWini mengisahkan pengalaman serupa yang dialaminya. Selama tiga tahun sejak 1997, Ima mendapatkan perlakuan kasar dari sang majikan.
Berikut petikan pidato Ima yang mendapatkan tepukan tanpa henti :
Tidak sekalipun aku dapat membayangkan dapat berdiri disini dan membagikan cerita ini di hadapan para pemimpin dan para visioner. Aku tumbuh dan dibesarkan di desa miskin di Indonesia. Ketika aku berumur 17 tahun, aku pergi ke Los Angeles dan dijanjikan akan diberikan pekerjaan sebagai pengasuh.
Diluar dugaan, aku justru menghabiskan tiga tahun mengalami penyiksaan dan kekerasan dalam rumah tangga oleh majikanku. Hingga akhirnya aku pun mengumpulkan keberanian untuk melarikan diri dari majikanku.
Saat itu aku menemukan rumahku, yaitu CAST (Coalition at Abolish Slavery and Trafficking). Ditempat inilah aku menemukan dukungan yang aku cari dan aku butuhkan. Aku pun bahkan menghimpun kekuatan untuk ikut terlibat mengkordinir para survivor yang berada diseluruh dunia”
Swita Amalia Alessia