Taukah Anda pentingnya vaksin bagi anak agar terhindar dari penyakit campak?
Ya, pemberian imunisasi sesuai jadwal dapat memberikan proteksi yang lebih tinggi dibanding dengan anak yang sama sekali tidak mendapatkan imunisasi.
Apa itu penyakit campak? Campak (gabagen) adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh dan sangat menular.
Perbedaannya dengan cacar air? Jelas berbeda, campak disebabkan oleh virus paramyxo, sementara cacar air disebabkan oleh varicella zoster.
(Baca juga: Bila Si Kecil Terkena Cacar Air)
Jika campak menimbulkan bercak Koplit, bintik keputihan di dalam pipi, sedangkan cacar terdapat ruam yang berbentuk lentingan berisi cairan.
Penyebab? Biasanya penularan virus ini bisa melalui percikan ludah (batuk ataupun bersin). dan menyerang pada anak. Apakah mudah tertular? Ya, untuk itu hindari kontak langsung dengan orang-orang yang rentan terinfeksi seperti balita, anak kecil dan wanita hamil.
Gejala?
- Demam tinggi, batuk, mata merah
- Tanda-tanda seperti pilek (misalnya radang tenggorokan, hidung beringus, atau hidung tersumbat)
- Bercak merah dimulai pada garis rambut yang kemudian menyebar ke seluruh badan yang disertai rasa gatal dan panas.
- Jika semakin parah, segera periksakan ke dokter.
(Baca juga: Vaksin Campak Bisa Sembuhkan Kanker?)
Pengobatan? Perlu jangka waktu yang cukup lama untuk mengobatinya, cukup perbanyak mengkonsumsi cairan dan kalori, serta pengobatan simptomatis, yaitu mengurangi gejala. Misalnya, diberi obat penurun panas (parasetamol/asetaminofen) jika panas, obat batuk jika menderita batuk dan lainnnya.
Lalu bagaimana mencegahnya? Cukup lakukan Imunisasi (imunisasi campak untuk bayi diberikan pada umur 9 bulan). Bisa juga imunisasi campuran, misalnya MMR (measles-mump-rubella), biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dilanjutkan dengan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.