NOVA.id – Sempat dikabarkan hamil lagi, Ashanty dikabarkan keguguran beberapa hari lalu.
Hal ini dibenarkan oleh musisi yang juga suami Ashanty, Anang Hermansyah.
"Iya pendarahan pas Sabtu (05/08/2017) siang. Dia lagi ujian di kampusnya, di Binus (Bina Nusantara)," tulis Anang.
Anang juga menambahkan bahwa perdarahan tersebut terjadi ketika Ashanty sedang makan siang.
(Baca juga : Baby Sitter Ungkap Kondisi Ashanty Sebenarnya, Lemah Tak Berdaya dan Ogah Makan)
Nah, berkaca pada kasus di atas, ibu hamil sebaiknya tidak menyepelekan perdarahan saat hamil.
Meski tidak semua perdarahan saat hamil berbahaya, tapi kita perlu waspada karena kasus itu boleh jadi mengindikasikan adanya masalah dalam kehamilan, bahkan bisa menjadi pertanda keguguran, alias abortus.
Apa beda perdarahan normal dan perdarahan yang perlu diwaspadai karena berbahaya, berikut di antaranya:
1. Gejala Hamil Menghilang
Perdarahan saat hamil kerap disertai dengan kram perut, serta nyeri pada bagian pinggang belakang dan perut.
Namun, jika kita lantas merasa seperti tidak hamil, misalnya mual dan muntah tiba-tiba lenyap, area payudara tidak lagi sensitif, dan perut tidak lagi kembung, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Kita akan menjalani pemeriksaan USG yang memastikan kondisi kehamilan saat ini.
Perasaan seperti tidak hamil lagi seringkali menandakan kita sebenarnya sudah mengalami keguguran spontan.
Tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena riset menyatakan bahwa sepertiga kehamilan dapat berakhir dengan keguguran.
(Baca juga : Pernah Keguguran dan Lama Belum Hamil Lagi, Apa Sebabnya?)
2. Rasa Nyeri di Salah Satu Sisi Perut
Bila mengalami rasa sakit di salah satu sisi perut atau rasa nyeri hebat yang membuat mual dan ingin pingsan, jangan tunda-tunda lagi untuk pergi ke dokter.
Rasa sakit ini mungkin akan tiba-tiba hilang, namun bisa kembali dalam kurun waktu beberapa jam atau hari, dan kita akan merasa tidak nyaman selama itu.
Kondisi yang kita alami ini bisa menjadi tanda adanya kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan.
Jenis kehamilan ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, umumnya di saluran telur/tuba falopi.
(Baca juga : Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas, Ini 5 Fakta yang Harus Dipahami Agar Tak Membahayakan Nyawa)
Kehamilan ektopik bisa berdampak buruk terhadap saluran telur dan menyebabkan perdarahan internal. Jadi, sebaiknya kita segera bertindak.(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita.id dengan judul Jangan Sepelekan Vlek Saat Hamil, yang Jadi Penyebab Ashanty Keguguran)