NOVA.id - Ketika seorang anak baru saja lahir tentunya mendatangkan kebahagiaan bagi para orangtua, khususnya ibu.
Seorang ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk bayinya, termasuk memberi ASI.
Memberikan ASI kepada sang bayi adalah impian bagi para ibu.
Akan tetapi, memberikan ASI secara eksklusif bukanlah hal yang gampang.
(Baca juga : Catat, Ini 7 Kebiasaan Orang Tua yang Malah Bikin Si Kecil Tak Sukses)
Menurut dr. Dr. Ali Sungkar, SpOG(K) selaku Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) saat menghadiri di acara kampanye Anmum Celebrate The Extraordinary, Hotel Raffles, Jakarta Selatan, terdapat sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui. Simak 10 langkah berikut ini.
- Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI (Pengganti Air Susu Ibu)
- Sarana pelayanan melakukan pelatihan terhadap staffnya agar bisa memberikan edukasi yang benar pada ibu menyusui
- Memersiapkan pada ibu hamil agar mengetahu manfaat yang besar dari ASI.
- Ketika seorang ibu baru saja melahirkan (1/2 – 1 jam), diharuskan untuk langsung menyusui sang bayi.
- Memberi tahu ibu bagaimana posisi peletakan tubuh bayi pada saat menyusui dan peletakan mulut bayi pada payudara.
- Hanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal (air kelapa, air tajin, susu bubuk, susu sapi) ketika bayi lahir.
- Melaksanakan perawatan secara gabung antara ibu dan bayi.
- Memberikan ASI kepada sang bayi sesering mungkin dan semau bayi.
- Tidak memberikan bayi dot/kempeng agar sang bayi tetap nyaman.
- Menindaklanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan
Lebih lanjut, dr. Ali Sungkar menjelaskan bahwa seorang ibu menyusui membutuhkan dukungan, tak hanya dari suami namun juga keluarganya secara umum. (*)
(Baca juga : Ingin Rumah Lebih Adem Tanpa AC? Coba 5 Cara Ini, Dijamin Sukses Anti Gerah)
(Baca juga : Punya Hewan Peliharaan? Lakukan 9 Tips Ini Agar Patuh dan Tak Membahayakan)
Pingki Aulia Wahyudin