ACT dan GNOTA Luncurkan Program Wakaf Peralatan Sekolah

By nova.id, Kamis, 22 Mei 2014 | 11:57 WIB
ACT dan GNOTA Luncurkan Program Wakaf Peralatan Sekolah (nova.id)

TabloidNova.com - Direktur Komunikasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Iqbal Setyarso mengatakan bahwa pendidikan Indonesia dalam keadaan darurat moral. Anak-anak di sekolah sempat menjadi tidak aman, baik secara moral maupun fisik. Kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual, dan problematika pendidikan lainnya berjamuran di dunia pendidikan. Sehingga, pendidikan yang seharusnya menghasilkan sesuatu yang baik justru menghasilkan generasi yang salah."Kita harus bergegas memulihkan kualitas pendidikan. Elemen terpenting pendidikan seperti pemimpin, guru, dan orang tua harus mengajarkan tak hanya dengan kata-kata tetapi juga sikap. Kalau gagal menjamin institusi pendidikan berjalan normal, maka gagal juga melakukan regenerasi bangsa," katanya.ACT berharap kebangkitan nasional terutama di ranah pendidikan dapat dilakukan semua pihak. Generasi miskin dapat mencicipi pendidikan dan orang-orang terbaik bersedia terjun ke wilayah krisis pendidikan seperti di di daerah terpencil. "Ini harus menjadi isu yang perlu menjadi prioritas," ucapnya.Untuk itu, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap bersama Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) menyelenggarakan diskusi dengan tema "Pendidikan Awal Kebangkitan Nasional" di Toko Buku Gunung Agung, Cabang Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) kemarin.Diskusi dihadiri oleh Ketua GNOTA Gendis, Direktur Komunikasi ACT Iqbal Setyarso, Vice President ACT Ibnu Khajar, dan Tim Fundraising GNOTA Fandi Yusuf. Selain diskusi kebangkitan nasional, juga diluncurkan program wakaf peralatan sekolah ACT dan donasi buku GNOTA.Peluncuran wakaf peralatan sekolah dan juga donasi buku oleh ACT dan GNOTA ini diharap dapat memastikan agar harapan masyarakat terhadap pendidikan tetap hidup. Melalui berbagai program yang sudah direalisasikan, kedua lembaga berupaya untuk tetap fokus dalam bidang pendidikan dengan membantu masyarakat yang kurang mampu agar memeroleh akses dan kualitas pendidikan yang baik.ACT dan GNOTA mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program ini dengan menyisihkan sebagian hartanya demi mewujudkan cita-cita anak bangsa yang saat ini tidak bisa atau putus sekolah karena keterbatasan biaya, fasilitas dan akses pendidikan.Edwin Yusman